Mohon tunggu...
MUHAMMADFADIL_43120010310
MUHAMMADFADIL_43120010310 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercubuana Jakarta

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1 Manajemen) Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Etika Jawa Kuno Hubungan Dialektis Jagat Gumelar, Jagat Gumulung dengan Sedulur Papat Limo Pancer!

5 April 2023   23:18 Diperbarui: 5 April 2023   23:23 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjadi manusia seutuhnya, seseorang harus menjadi Aji Saka. Aji Saka adalah Kaweruh, atau kesadaran menjunjung tinggi timah (atau menjadi raja timah). Untuk menjadi Aji Saka, orang Jawa memiliki landasan yaitu Kalimasada. Dikisahkan dalam pewayangan jika seseorang memiliki Jamus Kalimasada, seperti cerita boneka Samiaji yang begitu suci darahnya juga putih, ia tidak akan mati. Jadi Kalimasada sangat kontroversial. Dan untuk memahami dan mengetahui Kalimasada, banyak yang mencari kemana-mana sampai-sampai berkelahi dan berkelahi di antara mereka sendiri. Untuk menjelaskan Kalimasada dengan tepat, kejawen membuat penjelasan yang lebih sederhana atau membuat semacam miniatur Kalimasada, yaitu sudalar papat limusad. Atau dalam bahasa sederhana, Kalimasada memanifestasikan dirinya dalam bentuk yang lebih mudah dipahami orang, yaitu dengan berubah menjadi limusin saudara.

Dari semua penjelasan di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa papat Sudalar harus dikontrol dan diatur agar tidak tersesat. Seorang pria diuji untuk tidak kalah melawan keempat saudaranya yang lain. Orang selalu harus mengalahkan mereka. Jika ayah yang menggoda ini bisa mengalahkan orang, dunia mereka akan hancur. Sebagai pusat (PANCER), masyarakat harus bisa menjadi pengawas dan tolak ukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun