Salah satu contoh yang menonjol adalah Copenhagen di Dernmark, yang telah lama dianggap sebagai salah satu kota terhijau di dunia. Sejak tahun 2020, kota ini berkomitmen untuk menjadi kota bebas karbon pada tahun 2025. Copenhagen menggunakan energi angin untuk lebih dari 50% konsumsi listriknya, serta mengintegrasikan sistem transportasi ramah lingkungan yang berbasis sepeda dan kendaraan listrik. Sebagai kota yang berbasis pada prinsip-prinsip keberlanjutan, Copenhagen juga memperkenalkan kebijakan yang mendukung penghijauan ruang terbuka, seperti taman kota dan atap hijau pada gedung-gedung tinggi (Almeida et al., 2021).
b. Singapura
Singapura, dengan proyek "City in a Garden"-nya, merupakan contoh lain dari keberhasilan Green City. Negara kota ini berhasil mengintegrasikan keberlanjutan dalam perencanaan urban, memanfaatkan ruang terbatas untuk menciptakan kebun kota dan taman vertikal. Pada tahun 2020, Singapura meluncurkan rencana untuk memperluas sistem taman vertikal dan fasilitas ramah lingkungan lainnya, termasuk pengelolaan air hujan yang efisien dan penggunaan energi terbarukan untuk sebagian besar gedung-gedung pemerintah dan komersial. Ini menjadikan Singapura sebagai salah satu pelopor Green City di Asia Tenggara (Cheong et al., 2020).
c. Vancouner, Kanada
Di belahan dunia lain, Vancouver di Kanada juga telah menetapkan dirinya sebagai model Green City. Sejak 2020, kota ini telah berfokus pada kebijakan pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah yang efisien, dan pengembangan transportasi hijau seperti kendaraan listrik dan jalur sepeda. Vancouver berencana untuk mencapai emisi nol pada tahun 2050 dan telah berhasil mengurangi jejak karbon kota secara signifikan berkat penerapan teknologi energi hijau dan desain bangunan yang ramah lingkungan. Inisiatif-inisiatif ini melibatkan komunitas lokal, yang turut berperan dalam merancang dan menerapkan kebijakan-kebijakan keberlanjutan (Kumar et al., 2020).
d. Freiburg, Jerman
Freiburg, di Jerman, adalah contoh kota yang berhasil menerapkan Green City dengan fokus pada pengelolaan energi yang berkelanjutan dan transportasi ramah lingkungan. Sejak 2020, Freiburg telah menjadi model kota berkelanjutan dengan membangun bangunan-bangunan berenergi rendah, serta mempromosikan penggunaan kendaraan listrik dan sepeda. Kebijakan pengelolaan limbah dan sistem energi terbarukan yang diterapkan di kota ini menjadikannya contoh sempurna bagi kota-kota yang ingin mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi warganya (Buchholz et al., 2021).