Mohon tunggu...
Muhammad Fadhilah
Muhammad Fadhilah Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa Pajak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Muhammad Fadhilah NIM : 55521120025 Matakuliah : Akuntansi Perpajakan Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si Program Pascasarjana Magister Akuntansi Perpajakan Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Pajak Menjadi yang Terbaik

17 Maret 2022   21:35 Diperbarui: 17 Maret 2022   21:38 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Fadhilah, S.Tr.Pa (Konsultan Pajak) Dokpri

Diakui bahwa pajak adalah satu persoalan yang selalu menarik untuk didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya. Persoalan pajak adalah persoalan sejarah peradaban manusia yang menjadi perhatian dan kajian akademisi dan praktisi. Mendiskusikan pajak tidak pernah tuntas. Mengapa? Karena pajak terkait berbagai aspek kehidupan manusia. 

Asa suksesnya pengumpulan uang pajak bisa diibaratkan sebuah lagu berjudul 'Benci Tapi Rindu'. Benci dikarenakan pajak selalu memberikan gambaran yang masih 'menakutkan' karena sifatnya memaksa. Sedangkan rindu memberikan gambaran agar pajak bisa berperan lebih dalam hal penggunaan atau hasilnya. 

Oleh karena itu, perlunya kepatuhan yang harus dipahami oleh setiap orang dalam membayar pajak. Kepatuhan menjadi poin penting berhasilnya pengumpulan uang pajak untuk negara. Pajak harus menjadi yang terbaik di dalam melakukan kehidupan bersama dalam masyarakat. Tanpa pajak, masyarakat akan mengalami kesulitan di dalam menjalankan kehidupannya. 

Pajak harus menjadi komitmen bersama untuk terus dipahami. Langkah melakukan redistribusi pajak pun menjadi hal penting yang merupakan agenda bersama untuk terus dipikirkan dan dilaksanakan dengan cara yang bijak.

Setiap orang secara sadar atau tidak pasti merindukan kondisi masyarakat adil dan sejahtera. Kondisi tersebut hanya bisa terwujud melalui alat pajak. Cita-cita luhur bangsa yang tercantum dalam konstitusi sudah menegaskan hal itu. Semoga harapan mengangkat negeri ini menjadi lebih baik bisa segera tercapai.

Penulis:

Muhammad Fadhilah, S.Tr.Pa (Konsultan Pajak)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun