Mohon tunggu...
Faiz
Faiz Mohon Tunggu... Lainnya - Ruang kost

Sebuah coretan yang menghasilkan pengalaman yang tidak bisa di ulang yang akan kita kenang sampai pengalaman itu membuat kita kagum atas pencapaian yang kita raih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Evaluasi Pendidikan yang Berujung Stagnan

4 Desember 2024   00:22 Diperbarui: 4 Desember 2024   00:40 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evaluasi sering kali dirancang secara top-down, tanpa melibatkan guru dan siswa yang menjadi pelaku utama pendidikan. Akibatnya, evaluasi terasa kurang relevan bagi mereka.

Solusi:
Meningkatkan partisipasi aktif guru dan siswa dalam merancang serta memberikan masukan pada proses evaluasi.

5. Minimnya Investasi pada Pelatihan Guru

Guru sering kali tidak dibekali dengan pelatihan yang memadai untuk memahami dan menggunakan hasil evaluasi sebagai alat perbaikan pembelajaran.

Solusi:
Meningkatkan pelatihan bagi guru, khususnya dalam penerapan hasil evaluasi untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif.

6. Kendala Politik dan Birokrasi

Kebijakan pendidikan sering kali terganjal oleh dinamika politik dan birokrasi. Ini membuat evaluasi yang sudah dilakukan tidak diterjemahkan menjadi aksi nyata.

Solusi:
Memperkuat koordinasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada hasil evaluasi.

7. Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Inovasi

Kadang, evaluasi tidak menghasilkan perubahan signifikan karena lemahnya budaya inovasi dalam dunia pendidikan.

Solusi:
Mendorong eksperimen dan inovasi di berbagai level pendidikan, baik melalui proyek percontohan maupun pengembangan teknologi pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun