Mohon tunggu...
Muhammad
Muhammad Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Berbagi gagasan untuk kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pandemi Juga Terjadi di Lautan

28 Februari 2021   13:39 Diperbarui: 1 Maret 2021   22:14 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tepang Salapan. Foto: Instagram/dea.kariza 

Lihat saja bagaimana animo masyarakat tentang sinetron Ikatan Cinta. Saking besarnya animo yang muncul, sampai-sampai saya yang sudah bertahun-tahun tidak nonton sinetron pun jadi tahu tentang sinetron itu.

Informasi tentang sinetron itu dengan mudah bisa ditemukan di mana-mana. Sehingga informasi tersebut dengan mudah masuk ke long term memory kita. Hal yang paling penting yaitu, informasi yang telah masuk ke dalam long term memory secara tidak langsung akan mempengaruhi alam bawah sadar. Dan puncaknya, ia akan mempengaruhi cara kita berpikir, berbicara, dan bertindak.

Lihat saja bagaimana masyarakat rela mempertaruhkan nyawanya di masa pandemi yang semakin gawat ini hanya karena ingin menyaksikan syuting sinetron tersebut.

Oleh sebab itu, saya mengajak para pembaca untuk menjadi ‘buzzer halal’. Yaitu buzzer yang pro kepada kelestarian lingkungan.

Bagaimana animo masyarakat terhadap isu lingkungan?

Tahukah kamu kalau beberapa hari yang lalu—tepatnya tanggal 21 Februari—ada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)?

Mungkin masih banyak yang tidak tahu tentang hari peringatan tersebut. Bahkan mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya, “Memangnya ada ya hari peringatan seperti itu?”

Tetapi rasanya hanya sedikit orang yang tidak tahu berita tentang video permintaan maaf dari kibordis yang selingkuh itu. Yang kebetulan terjadi pada tanggal yang sama.

Begitulah, saking tidak menariknya isu tentang lingkungan sehingga dianggap tidak layak untuk dijadikan hot news dan jarang sekali menjadi hot topic dalam pembicaraan kita sehari-hari.

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh salah satu jurnalis The Jakarta Post. Ia mengeluhkan betapa kecilnya animo masyarakat terhadap isu lingkungan yang ia angkat. Padahal dampaknya sangat luar biasa bagi kehidupan manusia.

Gambar: Twitter/@evimsofian 
Gambar: Twitter/@evimsofian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun