Model pembelajaran penguasaan (mastery learning, ML) dikembangkan oleh Bloom untuk pembelajaran kelompok, tetapi cocok juga untuk pembelajaran individual. Model didasarkan pada pandangan bahwa semua siswa dapat mempelajari perilaku (materi) baru dengan bantuan yang terencana dan sensitive,Menurut Guskey (T. R. Guskey, 2015), alasan kegagalan siswa tidak terkait dengan kemampuan mereka, melainkan dari layanan belajar yang disediakan guru.Â
Jika diberikan waktu dan kesempatan belajar, hampir semua siswa dapat mempelajari perilaku (materi) baru. Di sisi lain, jika kesulitan belajar siswa tidak dipertimbangkan dan diselesaikan, mereka tidak dapat mencapai hasil pada tingkat penguasaan, Konsep penting lainnya dari pembelajaran penguasaan adalah unit pembelajaran.Â
Unit pembelajaran didefinisikan sebagai modul pengajaran yang terdiri dari serangkaian kompetensi yang harus dipelajari siswa. Unit bukan keseluruhan mata pelajaran atau seukuran konsep, fakta atau hubungan.
Pembelajaran penguasaan mengusulkan tiga variabel dasar untuk pembelajaran yang efektif dan efisien, Variabel bebas pertama adalah karakteristik siswa. Karakteristik siswa adalah perilaku kognitif dan afektif awal yang diperlukan untuk unit pembelajaran baru, yang dapat berubah selama mereka belajar. Variabel bebas kedua terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas belajar, termasuk: petunjuk, partisipasi, penguatan, umpan balik, dan koreksi (T. R. Guskey, 2015). Variabel terikat berhubungan dengan hasil belajar yang terdiri dari tingkat pembelajaran, kecepatan belajar, pembelajaran dalam ranah afektif (T. R. Guskey, 2015).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H