Mohon tunggu...
MUHAMMAD DIAZ HABIB NAZHIFAN
MUHAMMAD DIAZ HABIB NAZHIFAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi menulis dan menjabarkan apapun yang saya pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia di Balik Cerita Pendek

7 November 2024   16:27 Diperbarui: 6 Desember 2024   16:51 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat sedang merenungkan kesalahannya serta dalam keadaan bersedih, terdengarlah suara yang memanggilnya. Suara tersebut berkata, "sadarlah zaid. Ini hanyalah sebuah ilusi dan hanya mimpi yang tidak nyata". Setelah suara itu, muncullah suara temannya yang berkata, "bangunlah zaid. Hey, apakah kamu benar-benar tidak sadar dari kemarin".

Dan setelah mendengar suara teman-temannya, zaid pun terbangun dari mimpinya. Dimana, zaid melihat teman-temannya masih hidup dan khawatir dengannya. Ketika itu, teman-temannya menanyakan keadaannya. Dan zaid berkata bahwa dia baik-baik saja. Zaid melihat kearah langit dan ketika itu langit sudah menunjukkan sore hari. Zaid sadar bahwa dia sudah tertidur seharian. 

Dan selain karena kejadian zaid yang tidak bangun-bangun, teman-temannya juga melihat zaid bertingkah aneh saat tertidur tersebut. Maka, teman-temannya pun memutuskan untuk pulang dari bukit.

Ketika itu sebelum pulang, terlintas di pikiran zaid untuk bertanya sesuatu yang membingungkan ke teman-temannya. 

Ketika di tanya, teman-temannya pun menjawab bahwa zaid lah yang mengajak mereka. Karena perkataan teman-temannya tersebut, zaid sadar bahwa yang meneleponnya bukan temannya. Melainkan makhluk gaib yang entah bagaimana dia bisa menemukan nomornya. Sebab, suara di telepon itu agak besar dan mengerikan. Berbeda dengan suara temannya. Teman- temannya pun kebingungan dengan perkataan zaid.

Untuk mencairkan suasana, zaid pun berganti topik dan mengajak semua temannya bergegas untuk pulang sebelum malam tiba. Teman-temannya pun setuju dengan itu, dan mereka berempat pun pulang dari bukit tersebut. 

Sebelum sampai di persimpangan jalan, Mereka melewati hutan kembali Dan sesampainya di persimpangan jalan, mereka pun berpisah. Untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Ketika zaid sampai ke rumah, zaid memasuki kamar dan membuka tas serta melihat buku yang berisikan cerpen di dekat kasur, dimana cerpen tersebut telah siap, sebelum kejadian yang tidak menyenang terjadi. Dan karena mengingat hal tersebut, zaid pun mulai tertidur di kasurnya. sambil memegang buku berisikan cerpen tersebut. 

Dan cerita pun berahli ketika zaid berhasil mengumpulkan tugas cerpennya kepada dosen bahasa indonesia. Setelah itu cerita berjalan seperti biasanya. Namun, muncul hal tak terduga ketika seseorang misterius ( yang di duga menelepon zaid ketika dia berada di rumahnya) melihat zaid dari kejauhan. Ketika dia sedang berada di kelas 25 bahasa indonesia. Dan cerita pun tamat sampai di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun