Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kapan Terakhir Kali Anda Tidur Nyenyak? Krisis Insomnia di Era Digital

23 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   13:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka yang mengalami tidur yang terputus-putus atau tidak nyenyak cenderung lebih mudah merasa cemas, stres, dan depresi. Kelelahan mental yang terus-menerus dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, memori yang buruk, serta ketidakmampuan untuk mengambil keputusan dengan tepat.

Secara fisik, dampak dari kurang tidur sangat besar. Kekurangan tidur yang kronis dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme, termasuk obesitas dan diabetes tipe 2. Sistem kekebalan tubuh kita juga menjadi lebih lemah, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. 

Selain itu, kurang tidur berhubungan erat dengan peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mood seperti depresi, yang memperburuk siklus buruk insomnia.

Solusi untuk Tidur Nyenyak

Meski tantangannya besar, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengembalikan kualitas tidur. Memulai kebiasaan tidur yang sehat memang tidak mudah, tetapi dengan komitmen dan disiplin, kita bisa memperbaiki pola tidur yang terganggu. 

Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaan perangkat elektronik beberapa jam sebelum tidur. Cahaya biru dari layar ponsel, komputer, dan televisi menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. 

Dengan mematikan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur, tubuh dapat mempersiapkan diri untuk tidur yang lebih nyenyak. Selain itu, menjaga rutinitas tidur yang konsisten sangat penting. 

Menentukan waktu tidur dan waktu bangun yang sama setiap hari dapat membantu tubuh mengatur ritme sirkadian, yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas tidur. Begitu tubuh terbiasa dengan jadwal tidur yang teratur, proses tidur pun menjadi lebih mudah dan lebih menyegarkan.

Tidur sebagai Prioritas

Tidur nyenyak bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan dasar manusia. Dalam dunia yang semakin cepat dan penuh tekanan, kita sering kali melupakan pentingnya tidur sebagai bagian dari kesejahteraan kita. Namun, tidur yang cukup dan berkualitas adalah fondasi bagi kesehatan tubuh dan pikiran yang optimal. 

Tanpa tidur yang baik, segala pencapaian atau ambisi menjadi sulit diraih, karena tubuh yang lelah dan pikiran yang terhambat tidak dapat bekerja dengan maksimal. Dengan menyadari bahwa tidur adalah kebutuhan yang sama pentingnya dengan makanan dan air, kita harus mengubah cara kita memandangnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun