Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Hidup di Era Modern: Apakah Kita Kehilangan Esensi?

21 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:08 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar-gambar sempurna, pencapaian yang dibagikan, dan gaya hidup yang dipamerkan sering kali menciptakan gambaran ideal yang sulit dicapai, membangkitkan rasa kurang puas dan kebingungan tentang siapa kita sebenarnya.

Tekanan untuk memenuhi ekspektasi eksternal ini sering kali mengaburkan pemahaman kita tentang diri sejati. Alih-alih mengejar kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi, banyak orang justru terperangkap dalam pencarian validasi dari luar. 

Identitas diri yang dibentuk oleh pandangan orang lain atau media massa bisa menjadi rapuh, karena sering kali tidak mencerminkan siapa kita sebenarnya, tetapi hanya representasi dari apa yang diinginkan oleh masyarakat atau tren saat itu.

Teknologi dan Keterasingan

Kemajuan teknologi sering kali disalahartikan sebagai kemajuan dalam kualitas hidup. Memang, teknologi telah membawa banyak kemudahan dan efisiensi yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. 

Akses ke informasi yang cepat, kenyamanan dalam berkomunikasi, serta kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari telah memperbaiki banyak aspek kehidupan. Namun, di balik itu, muncul pertanyaan penting, apakah teknologi benar-benar meningkatkan kualitas hidup kita secara menyeluruh, atau justru menciptakan masalah baru yang lebih kompleks?

Salah satu dampak yang seringkali tidak disadari adalah dampak teknologi terhadap hubungan manusia. Meskipun kita lebih terhubung secara digital, interaksi tatap muka yang mendalam dan penuh perhatian menjadi semakin jarang. 

Pesan instan, media sosial, dan aplikasi komunikasi memfasilitasi komunikasi yang cepat, namun sering kali mengurangi kedalaman dan kualitas hubungan yang terbentuk. Banyak yang merasa lebih kesepian meskipun mereka dikelilingi oleh ribuan "teman" online. 

Interaksi yang superficial ini mengurangi kemampuan kita untuk merasakan kedekatan emosional yang sejati, yang sangat penting untuk kesejahteraan mental. Selain itu, ketergantungan yang semakin besar pada teknologi juga berdampak pada kesehatan mental. 

Penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan gangguan tidur. Kecanduan terhadap media sosial dan tekanan untuk selalu terhubung juga dapat memperburuk perasaan tidak puas dengan diri sendiri dan hidup yang sedang dijalani. 

Mencari Makna di Tengah Kesibukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun