Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Bagaimana Seni Mural di Jakarta Membantu Mengedukasi tentang Lingkungan?

20 Januari 2025   13:54 Diperbarui: 20 Januari 2025   20:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan mural, yang seringkali bergantung pada kesadaran masyarakat atau izin dari pihak berwenang, bisa jadi terancam oleh perubahan-perubahan yang tidak terkait langsung dengan seni itu sendiri.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, dibutuhkan kolaborasi yang lebih erat antara seniman, pemerintah, dan komunitas. Upaya untuk melibatkan masyarakat dalam perawatan mural, serta regulasi yang lebih ketat terhadap iklan yang menutupi seni mural, bisa menjadi solusi yang efektif. 

Kesimpulan

Seni mural di Jakarta telah membuktikan bahwa seni tidak hanya soal keindahan, tetapi juga alat yang ampuh untuk menyuarakan isu-isu penting seperti lingkungan. Dengan kemampuannya untuk menjangkau berbagai kalangan, mural menjadi sarana edukasi yang efektif dan mudah diakses, menyampaikan pesan-pesan penting tentang pelestarian alam kepada masyarakat luas. 

Mural bukan hanya sekadar gambaran visual, tetapi juga menjadi panggilan aksi yang menggerakkan individu untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Melalui kolaborasi antara seniman, komunitas lingkungan, dan masyarakat, mural-mural ini menunjukkan bahwa seni dapat berperan aktif dalam menciptakan perubahan sosial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun