Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Bagaimana Seni Mural di Jakarta Membantu Mengedukasi Tentang Lingkungan?

20 Januari 2025   13:54 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:49 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para seni mural sedang berkarya (sumber gambar: bisnistoday.com)

"Jakarta, sebagai kota metropolitan yang penuh dengan hiruk-pikuk kehidupan, telah menjadi rumah bagi berbagai bentuk seni jalanan, termasuk mural."

Di balik gedung-gedung pencakar langit dan jalan-jalan yang sibuk, seni mural menawarkan warna dan cerita yang memperkaya ruang publik. Tidak hanya menjadi elemen estetika, mural juga mencerminkan realitas sosial, budaya, hingga isu-isu lingkungan yang mendesak.

Dalam beberapa tahun terakhir, mural bertemakan lingkungan mulai bermunculan di sudut-sudut kota Jakarta, membawa pesan penting tentang kesadaran ekologis. 

Melalui perpaduan kreativitas dan kepedulian, mural-mural ini hadir sebagai media komunikasi yang efektif, menyuarakan urgensi untuk menjaga alam di tengah tantangan kota besar seperti polusi udara, sampah plastik, dan perubahan iklim. 

Mural sebagai Media Edukasi Visual

Mural di ruang publik memiliki kekuatan besar karena dapat diakses oleh siapa saja tanpa biaya. Seni ini hadir di berbagai sudut kota, dari tembok-tembok stasiun, jalanan utama, hingga permukiman penduduk. 

Pesan-pesan yang terkandung dalam mural mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai latar belakang, tanpa memerlukan tiket masuk atau perangkat khusus. Dengan visual yang menarik dan warna-warna mencolok, mural mampu menarik perhatian orang yang melintas, bahkan hanya dalam hitungan detik.

Lebih dari sekadar karya seni, mural sering kali menjadi media komunikasi yang efektif. Di Jakarta, banyak mural bertemakan lingkungan yang menyampaikan isu-isu penting seperti bahaya sampah plastik, pentingnya penghijauan, dan dampak polusi. 

Dengan menyajikan gambar yang simbolis dan pesan yang sederhana, mural mampu menginspirasi kesadaran ekologis tanpa perlu menjelaskan secara verbal. Misalnya, mural yang menggambarkan laut dipenuhi sampah plastik langsung menyentuh hati, mendorong penonton untuk berpikir ulang tentang kebiasaan mereka sehari-hari.

Selain itu, mural di ruang publik juga memberikan pengalaman edukasi yang berbeda. Tidak seperti seminar atau kampanye yang sering kali bersifat formal, mural menyampaikan pesan dengan cara yang santai dan estetis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun