Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketahanan Pangan Nasional: Solusi atau Retorika?

14 Januari 2025   11:05 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:05 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ketahanan pangan (sumber gambar: mirror.mui.or.id)

Namun, untuk mencapainya, diperlukan komitmen yang nyata dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah yang harus memperbaiki kebijakan, petani yang perlu diberdayakan, hingga masyarakat yang harus didorong untuk mendukung produk lokal.

Ketahanan pangan tidak hanya berbicara tentang ketersediaan pangan, tetapi juga tentang distribusi yang merata, aksesibilitas yang adil, dan keberlanjutan lingkungan. Jika dikelola dengan baik, ketahanan pangan tidak hanya akan menjawab kebutuhan domestik, tetapi juga menjadi aset strategis yang memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Dengan pendekatan yang holistik, implementasi yang konsisten, dan sinergi antara semua pemangku kepentingan, ketahanan pangan dapat menjadi solusi nyata yang membawa manfaat bagi seluruh rakyat. Jika tidak, isu ini akan terus menjadi retorika yang hanya terdengar baik di atas kertas, sementara realitas di lapangan tetap jauh dari harapan. 

Kini saatnya Indonesia mengambil langkah tegas untuk memastikan bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi janji, tetapi juga wujud nyata dari kedaulatan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun