Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghadapi Bornout: Solusi untuk Pekerja Milenial dan Gen Z

10 Januari 2025   08:36 Diperbarui: 10 Januari 2025   08:34 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batasan ini juga mencakup kemampuan untuk mengatakan "tidak" ketika beban kerja mulai terasa berlebihan. Banyak pekerja merasa sulit menolak tugas tambahan karena takut dianggap tidak produktif atau tidak berdedikasi. 

Namun, penting untuk diingat bahwa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan pribadi adalah bagian dari tanggung jawab profesional. Menyampaikan batasan ini kepada atasan atau tim kerja dengan cara yang jelas dan sopan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.

Menciptakan rutinitas harian yang terstruktur dapat membantu menjaga keseimbangan. Misalnya, tetapkan waktu khusus untuk bekerja, waktu untuk keluarga atau teman, dan waktu untuk diri sendiri. Dengan membuat jadwal yang realistis, Anda dapat memastikan bahwa semua aspek kehidupan mendapatkan perhatian yang cukup.

Manajemen waktu juga menjadi kunci penting dalam mengatasi burnout. Ketika pekerjaan terasa menumpuk, kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik dapat membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan efisiensi. 

Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan membuat daftar prioritas. Identifikasi tugas-tugas yang paling penting dan mendesak, lalu fokus menyelesaikannya satu per satu. Ini membantu menghindari perasaan kewalahan akibat mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus.

Teknik manajemen waktu seperti Pomodoro atau time blocking juga bisa menjadi solusi. Dengan metode Pomodoro, misalnya, Anda bekerja selama 25 menit tanpa gangguan, kemudian beristirahat selama 5 menit. Siklus ini diulang beberapa kali sebelum mengambil istirahat yang lebih panjang. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan fokus tetapi juga memberikan jeda yang dibutuhkan untuk mencegah kelelahan.

Selain itu, penting untuk tidak hanya mengelola waktu kerja, tetapi juga waktu untuk beristirahat dan bersantai. Alokasikan waktu khusus untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati di luar pekerjaan, seperti berolahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman dan keluarga. Ini membantu menjaga keseimbangan hidup dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk mengisi ulang energi.

Tidak kalah penting adalah menjaga kesehatan fisik dan mental. Kesehatan tubuh dan pikiran yang baik adalah fondasi utama untuk menghadapi tekanan hidup, termasuk beban kerja yang sering kali menjadi penyebab burnout. 

Olahraga secara teratur, meskipun hanya 20-30 menit sehari, dapat membantu melepaskan endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda bisa menjadi cara efektif untuk menjaga kebugaran tubuh.

Selain olahraga, tidur yang cukup juga memiliki peran penting. Banyak pekerja yang mengorbankan waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan, tetapi ini hanya akan memperburuk kondisi fisik dan mental dalam jangka panjang. Tidur yang berkualitas membantu tubuh memulihkan energi, memperbaiki fungsi otak, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pastikan Anda mendapatkan 7-8 jam tidur setiap malam untuk menjaga produktivitas dan kesehatan.

Dari sisi mental, melibatkan diri dalam aktivitas yang menenangkan seperti meditasi atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan membawa fokus kembali ke saat ini, sehingga Anda tidak terlalu terbebani oleh tekanan pekerjaan atau kekhawatiran masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun