Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Program Makan Bergizi Gratis, Menyeimbangkan Rasa dan Manfaat

6 Januari 2025   15:26 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:30 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Komunikasi Kepresidenan mengecek proses memasak makan bergizi gratis yang disiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Tanah Sareal, Kota Bogor. Sebanyak 51 pekerja dilibatkan untuk menyiapkan Program Makan Bergizi Gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi tersebut. (Dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan via kompas.com)

Pelaku industri pangan juga dapat berkontribusi dengan menyediakan bahan makanan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, serta mendukung inovasi dalam pengolahan makanan sehat. 

Di sisi lain, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan bergizi perlu terus ditingkatkan, sehingga penerima manfaat tidak hanya menerima makanan gratis, tetapi juga memahami manfaat di balik setiap hidangan yang disediakan.

Menghadirkan makanan yang bergizi dan lezat tidak hanya akan meningkatkan angka penerimaan program, tetapi juga membangun generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan. 

Ketika masyarakat, terutama anak-anak, mulai terbiasa dengan makanan bergizi yang juga nikmat, mereka akan memiliki hubungan yang lebih positif dengan makanan sehat. 

Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, seperti menurunkan risiko malnutrisi dan penyakit kronis, tetapi juga pada kemampuan kognitif dan produktivitas mereka. 

Anak-anak yang mendapat asupan gizi seimbang cenderung lebih fokus dalam belajar dan memiliki potensi tumbuh optimal, sementara orang dewasa akan lebih mampu menjalani aktivitas sehari-hari dengan energi yang cukup.

Program Makan Bergizi Gratis juga dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lokal untuk menerapkan pola makan sehat di luar program. Ketika penerima manfaat merasakan manfaat langsung dari makanan bergizi, mereka cenderung lebih terdorong untuk mencari atau menyiapkan makanan serupa di rumah. 

MBG tidak hanya memberikan solusi sementara tetapi juga menanamkan kebiasaan positif yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

Pada akhirnya, keberhasilan program ini bergantung pada komitmen bersama untuk terus menyempurnakan konsep, mengatasi hambatan, dan menciptakan inovasi.

Jadi dengan sinergi antara rasa dan gizi, program MBG dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan sadar akan pentingnya makanan bergizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun