Generasi muda ini juga cenderung lebih terbuka terhadap model kerja yang lebih fleksibel, seperti bekerja jarak jauh atau dengan jam kerja yang dapat disesuaikan. Bagi mereka, waktu adalah salah satu aset yang sangat berharga, dan memiliki kebebasan untuk mengatur waktu kerja memberikan nilai lebih daripada hanya mendapatkan gaji tinggi. Mereka lebih menghargai peluang untuk mengejar minat pribadi, berinvestasi dalam pengembangan diri, atau bahkan menikmati waktu berkualitas dengan keluarga dan teman.
Perusahaan yang memahami kebutuhan ini sering kali menawarkan paket tunjangan yang lebih holistik, yang mencakup tidak hanya gaji yang kompetitif, tetapi juga manfaat tambahan seperti cuti yang fleksibel, dukungan kesehatan mental, dan peluang untuk bekerja secara remote.Â
Generasi Milenial dan Gen Z ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya mengorbankan kehidupan pribadi mereka untuk pekerjaan, tetapi juga dapat menikmati keuntungan finansial sambil mempertahankan keseimbangan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Perusahaan yang ingin mempertahankan dan menarik talenta muda harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan ini. Mereka perlu memahami bahwa bagi generasi Milenial dan Gen Z, pekerjaan bukan hanya tentang gaji, tetapi tentang makna yang dapat diberikan oleh pekerjaan tersebut dalam kehidupan mereka.Â
Perusahaan yang dapat menawarkan lebih dari sekadar kompensasi finansial, seperti kesempatan untuk berkembang secara pribadi, fleksibilitas dalam bekerja, dan budaya yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja, akan lebih mudah menarik dan mempertahankan karyawan muda yang berbakat.
Perusahaan harus mengutamakan transparansi dan konsistensi dalam nilai-nilai mereka. Milenial dan Gen Z sangat menghargai perusahaan yang tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai tertentu, tetapi yang benar-benar berkomitmen untuk menerapkannya dalam praktik.Â
Ini bisa berupa upaya nyata dalam keberagaman, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Karyawan muda ingin melihat bahwa perusahaan mereka berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif, baik dalam skala kecil maupun besar.
Di sisi lain, perusahaan yang ingin bertahan dalam persaingan pasar kerja yang semakin ketat harus terus berinovasi dalam menciptakan tempat kerja yang menarik dan inklusif. Ini termasuk memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman kerja yang lebih fleksibel dan efisien, serta mendengarkan dan merespons kebutuhan serta aspirasi karyawan secara terbuka.Â
Jika perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya mendukung karyawan untuk berkembang secara profesional tetapi juga memberikan mereka ruang untuk merasa dihargai dan terhubung dengan tujuan perusahaan, maka mereka akan mampu mempertahankan talenta terbaik dan memupuk loyalitas jangka panjang.
Pada akhirnya, generasi Milenial dan Gen Z mengajarkan kita bahwa makna dalam pekerjaan adalah kunci untuk menciptakan budaya kerja yang lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan. Perusahaan yang mengakui pentingnya makna ini dan beradaptasi dengan perubahan nilai-nilai generasi muda akan menemukan diri mereka dalam posisi yang kuat, tidak hanya dalam hal menarik karyawan, tetapi juga dalam menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berdampak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H