Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Formal vs Skill Praktis: Mana yang Lebih Penting di era Modern?

18 Desember 2024   12:48 Diperbarui: 18 Desember 2024   12:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi skill praktis dalam dunia kerja di era modern (sumber gambar: erlazetcharity.id)

Skill Praktis: Jawaban atas Kebutuhan Industri

Di sisi lain, skill praktis semakin mendapatkan perhatian, terutama dalam era digital. Kemampuan praktis, seperti coding, desain grafis, pemasaran digital, hingga keterampilan teknis lainnya, telah menjadi aset yang sangat berharga di pasar kerja modern. Skill-skill ini memungkinkan seseorang untuk langsung berkontribusi di dunia kerja tanpa harus melalui proses pendidikan formal yang panjang.

Keunggulan utama dari skill praktis adalah relevansinya terhadap kebutuhan industri yang terus berubah. Dengan belajar keterampilan spesifik melalui kursus singkat, bootcamp, atau pelatihan berbasis proyek, seseorang dapat menguasai keahlian yang dicari perusahaan dalam waktu yang relatif cepat. 

Selain itu, pengembangan skill praktis sering kali lebih fleksibel dan terjangkau, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin beradaptasi dengan cepat terhadap tren terbaru.

Namun, meskipun skill praktis menawarkan efisiensi dan relevansi, kelemahannya adalah kurangnya fondasi teori yang mendalam. Tanpa pemahaman dasar yang kuat, seseorang mungkin kesulitan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang lebih besar atau memahami konteks kompleks di bidangnya. Karena itulah, meski sangat penting, skill praktis sering kali lebih efektif jika dilengkapi dengan pendidikan formal atau pembelajaran tambahan.

Mana yang Lebih Penting?

Setiap individu memiliki jalur karier yang berbeda, sehingga penting untuk mempertimbangkan konteks, minat, dan target jangka panjang sebelum menentukan pilihan. Misalnya, seseorang yang bercita-cita menjadi seorang dokter membutuhkan pendidikan formal yang terstruktur untuk memahami teori dan praktik medis secara menyeluruh. 

Di sisi lain, seorang desainer grafis atau pengembang perangkat lunak mungkin lebih terbantu dengan pelatihan keterampilan praktis yang relevan dan pengalaman langsung.

Namun, kombinasi antara pendidikan formal dan skill praktis sering kali menjadi pendekatan terbaik. Pendidikan formal memberikan landasan pengetahuan yang kokoh, sementara skill praktis memungkinkan seseorang untuk tetap relevan di dunia kerja yang terus berubah. 

Misalnya, seorang lulusan teknik dapat meningkatkan daya saingnya dengan mempelajari software terbaru yang banyak digunakan di industri, atau seorang manajer pemasaran bisa memperkuat strateginya dengan menguasai analisis data dan pemasaran digital.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun