Jadi, meskipun liburan dapat menjadi bagian dari healing, esensinya tetap bergantung pada bagaimana kita memanfaatkan momen tersebut. Apakah kita benar-benar hadir dan menikmati perjalanan, atau hanya sekadar mengikuti tren? Pilihan ada di tangan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!