"Dalam hubungan, transparansi dan saling mengenalkan pasangan kepada orang-orang terdekat merupakan bagian penting dari komitmen."
Tindakan ini tidak hanya menunjukkan keseriusan, tetapi juga memberikan rasa aman dan penghargaan bagi kedua belah pihak. Ketika seseorang mengintegrasikan pasangannya ke dalam lingkaran sosialnya, itu menciptakan hubungan yang lebih dalam, berdasarkan rasa saling percaya dan pengakuan.
Namun, tidak semua pasangan bersedia atau mampu melakukannya. Beberapa orang memilih untuk menyembunyikan pasangan mereka dari kehidupan sosialnya, baik secara sengaja maupun tidak.
Fenomena ini dikenal sebagai stashing, sebuah istilah modern yang menggambarkan perilaku menyembunyikan hubungan dari teman, keluarga, atau bahkan dunia maya. Fenomena ini sering kali menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam hubungan, terutama jika berlangsung tanpa alasan yang jelas.
Pasangan yang melakukan stashing biasanya memiliki pola perilaku yang cukup jelas. Salah satu yang paling menonjol adalah mereka cenderung menghindari memperkenalkan Anda kepada teman-teman, keluarga, atau rekan kerja mereka. Meskipun hubungan terlihat berjalan baik secara personal, ada batasan yang tidak pernah dilampaui. Anda mungkin merasa seperti "bagian rahasia" dari kehidupan pasangan, yang seharusnya tidak terjadi jika hubungan benar-benar serius.
Pasangan yang melakukan stashing sering kali tidak mau menunjukkan keberadaan Anda di media sosial. Mereka mungkin menghindari memposting foto bersama atau bahkan menandai Anda dalam unggahan tertentu. Jika Anda mencoba mengangkat masalah ini, mereka mungkin memberikan alasan seperti ingin menjaga privasi atau tidak menyukai perhatian berlebih di dunia maya.
Tanda lainnya adalah pasangan sering menghindari pertemuan antara Anda dan lingkaran sosialnya. Mereka selalu memiliki alasan untuk menunda atau bahkan menolak setiap kali ada kesempatan untuk mengenalkan Anda kepada teman, keluarga, atau kolega mereka. Entah itu alasan kesibukan, waktu yang tidak tepat, atau bahkan klaim bahwa acara tersebut “tidak penting”, semua ini menjadi pola yang berulang. Dalam jangka panjang, perilaku ini bisa membuat Anda merasa tidak diakui sebagai bagian dari hidup pasangan.
Selain itu, mereka juga cenderung tidak pernah melibatkan Anda dalam aktivitas sosial mereka. Ketika pasangan menghadiri acara bersama teman-teman atau keluarga, Anda mungkin tidak diundang atau bahkan tidak diberi tahu tentang acara tersebut. Hal ini sering kali disertai dengan jawaban-jawaban yang menghindar ketika Anda bertanya lebih jauh, seperti, “Itu hanya kumpul biasa” atau “Nanti saja kalau waktunya tepat.”
Lebih mengkhawatirkan lagi, pasangan yang melakukan stashing sering menolak atau menghindar jika Anda mencoba mengambil inisiatif untuk mendekati lingkaran sosial mereka. Misalnya, saat Anda menyarankan bertemu teman-temannya secara langsung atau bergabung dalam kegiatan kelompok, mereka mungkin langsung menolak atau terlihat gelisah. Sikap ini menunjukkan ketidaksiapan mereka untuk menjadikan Anda sebagai bagian dari kehidupan sosialnya.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan stashing. Salah satunya adalah ketakutan akan komitmen. Orang yang merasa belum siap untuk terikat dalam hubungan jangka panjang sering kali menghindari melibatkan pasangannya dalam aspek penting kehidupan mereka, seperti pertemanan atau keluarga. Bagi mereka, memperkenalkan pasangan kepada lingkaran sosial bisa dianggap sebagai langkah besar yang menunjukkan keseriusan, sesuatu yang mungkin belum mereka inginkan.
Alasan lainnya adalah keinginan untuk menjaga opsi tetap terbuka. Seseorang yang tidak sepenuhnya berkomitmen mungkin ingin mempertahankan citra sebagai individu yang "tersedia" di mata orang lain. Dengan menyembunyikan hubungan, mereka merasa memiliki ruang untuk menjelajahi kemungkinan lain tanpa ada tekanan dari pasangannya atau lingkungannya.
Selain itu, pengalaman buruk di masa lalu juga bisa menjadi penyebab seseorang melakukan stashing. Jika mereka pernah terluka karena hubungan sebelumnya, mereka mungkin merasa lebih nyaman menjaga hubungan baru tetap privat untuk melindungi diri dari potensi rasa sakit. Ini sering kali terjadi pada mereka yang merasa trauma atau khawatir tentang penilaian dari teman atau keluarga terhadap pasangan barunya.
Ada juga yang melakukannya karena pengaruh budaya atau lingkungan sosial. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin merasa hubungan mereka tidak sesuai dengan ekspektasi keluarga atau teman, sehingga mereka memilih untuk menyembunyikan pasangan demi menghindari konflik.
Namun, alasan paling umum adalah ketidakseriusan. Mereka yang hanya mencari hubungan jangka pendek atau sekadar ingin bersenang-senang tanpa tanggung jawab emosional sering kali memilih untuk menyembunyikan hubungan mereka dari dunia luar. Hal ini memungkinkan mereka menjaga jarak emosional dan menghindari komitmen yang lebih mendalam.
Jika Anda merasa pasangan melakukan stashing, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah berbicara secara jujur. Ungkapkan perasaan Anda dengan cara yang tenang dan terbuka, tanpa menyudutkan pasangan. Fokuskan pembicaraan pada bagaimana tindakan tersebut memengaruhi Anda, misalnya dengan mengatakan, “Aku merasa kurang dihargai karena belum pernah bertemu teman-temanmu,” daripada menyalahkan dengan kalimat seperti, “Kamu sengaja menyembunyikan aku.”
Komunikasi yang baik memungkinkan Anda memahami alasan di balik perilaku pasangan. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin memiliki alasan yang valid, seperti sifat introvert, rasa tidak percaya diri, atau pengalaman buruk di masa lalu. Namun, jika pasangan menghindari diskusi atau memberikan jawaban yang tidak jelas, penting untuk mengevaluasi apakah hubungan tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan emosional Anda.
Selain berbicara, beri pasangan waktu untuk menunjukkan perubahan. Jangan langsung mengambil kesimpulan atau memberikan ultimatum kecuali situasinya benar-benar stagnan. Namun, penting untuk memantau apakah pasangan benar-benar berusaha memperbaiki keadaan atau hanya memberi janji kosong.
Jika perilaku stashing terus berlanjut meski Anda sudah mencoba berkomunikasi, mungkin saatnya untuk menetapkan batasan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda nyaman melanjutkan hubungan dengan dinamika seperti ini? Hubungan yang sehat membutuhkan pengakuan dan penghargaan, bukan sekadar keberadaan dalam bayang-bayang.
Pada akhirnya, setiap orang layak berada dalam hubungan yang terbuka dan saling menghargai. Hubungan yang sehat adalah hubungan di mana kedua pihak merasa diakui, dihormati, dan diberikan ruang untuk tumbuh bersama. Jika pasangan tidak mampu memberikan rasa aman emosional atau terus-menerus menyembunyikan Anda dari aspek penting hidupnya, itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik.
Menghadapi stashing tidak selalu berarti hubungan harus berakhir. Terkadang, dengan komunikasi yang efektif dan saling pengertian, pasangan bisa bekerja sama untuk memperbaiki situasi. Namun, jika setelah berusaha pasangan tetap tidak berubah, penting untuk mempertimbangkan apa yang terbaik untuk diri Anda. Jangan ragu untuk mengambil keputusan yang mendukung kebahagiaan dan kesejahteraan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H