Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghidupkan Budaya Dongeng, Menanamkan Karakter Anak Sejak Dini

24 November 2024   10:55 Diperbarui: 24 November 2024   10:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dongeng. Platform digital seperti podcast, video animasi, atau aplikasi cerita interaktif bisa menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan dongeng kepada anak-anak zaman sekarang. Dengan cara ini, dongeng dapat dihidupkan kembali dalam format yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan generasi digital.

Komunitas atau acara mendongeng juga dapat menjadi media untuk mempromosikan tradisi ini. Festival dongeng, lomba bercerita, atau workshop mendongeng dapat mempertemukan berbagai kalangan untuk berbagi cerita sekaligus mempererat hubungan antar generasi. Kegiatan ini juga dapat menjadi wadah untuk mengenalkan kembali dongeng-dongeng lokal yang mulai terlupakan.

Dalam kesimpulannya, dongeng adalah tradisi yang sederhana namun penuh makna, yang memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, terutama pada masa usia dini. Melalui dongeng, anak tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga belajar berbagai nilai kehidupan, meningkatkan kemampuan literasi, merangsang imajinasi, dan memperkuat hubungan emosional dengan orang tua atau pengasuhnya.

Di tengah kemajuan teknologi yang sering mengalihkan perhatian anak-anak ke gadget, menghidupkan kembali budaya mendongeng menjadi tantangan sekaligus solusi untuk mengembalikan momen kebersamaan yang berkualitas dalam keluarga. Dengan dongeng, anak-anak diajak untuk mengenal dunia yang penuh makna, memahami budaya, dan membangun karakter positif sejak dini.

Melestarikan tradisi mendongeng tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga merupakan bagian dari usaha kita untuk menjaga warisan budaya yang tak ternilai. Dengan konsistensi, kreativitas, dan komitmen orang tua serta lingkungan pendidikan, dongeng dapat terus hidup sebagai jembatan antara generasi, membawa pesan-pesan moral, dan menciptakan kenangan yang akan selalu dirindukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun