Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Perempuan dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global: Sebuah Tinjauan

9 November 2024   21:00 Diperbarui: 9 November 2024   21:02 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki akses ke sumber daya finansial mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan bahkan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan keputusan di lingkungan mereka.

Selain pendidikan formal, pelatihan keterampilan yang berfokus pada ekonomi digital semakin relevan dalam memberdayakan perempuan di era ekonomi global. Transformasi digital membawa peluang baru bagi perempuan untuk bekerja dari rumah, memulai usaha daring, atau mengikuti kursus-kursus online yang dapat meningkatkan keterampilan mereka. 

E-commerce dan platform digital memungkinkan perempuan untuk menjual produk dan jasa mereka ke pasar yang lebih luas tanpa batasan geografis. Melalui teknologi, perempuan di pedesaan pun bisa mengakses pasar global dan memanfaatkan potensi ekonomi digital.

Peran Perempuan dalam Ekonomi Digital

Ekonomi digital telah membuka peluang besar bagi perempuan untuk berpartisipasi dan berinovasi di pasar global. Teknologi digital memberikan akses yang lebih mudah bagi perempuan untuk memasuki dunia bisnis, menciptakan produk, dan menawarkan layanan tanpa harus terikat pada lokasi fisik atau modal besar. 

Melalui ekonomi digital, perempuan dapat mengatasi beberapa kendala yang selama ini menghambat partisipasi mereka, seperti keterbatasan mobilitas, waktu, atau akses ke jaringan bisnis tradisional.

Platform e-commerce, media sosial, dan marketplace digital menjadi ruang yang inklusif bagi perempuan untuk menjalankan usaha dari rumah atau mengembangkan bisnis di skala yang lebih luas. Di banyak negara berkembang, e-commerce telah menjadi sarana utama bagi perempuan untuk berjualan, baik dalam bentuk produk lokal, kerajinan tangan, maupun layanan jasa. 

Hal ini tidak hanya memungkinkan perempuan untuk mencapai kemandirian finansial, tetapi juga berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi lokal dengan menyediakan lapangan kerja bagi orang lain.

Selain e-commerce, perempuan juga terlibat dalam ekonomi digital melalui freelance, pekerja jarak jauh, dan startup teknologi. Dengan fleksibilitas yang ditawarkan oleh pekerjaan remote dan freelance, perempuan dapat lebih leluasa menyeimbangkan antara karier dan tanggung jawab keluarga. 

Berbagai platform freelance, seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer, telah memudahkan perempuan untuk menawarkan keterampilan mereka dalam berbagai bidang seperti desain grafis, penulisan, pemrograman, dan pemasaran digital. Dengan demikian, mereka dapat memiliki penghasilan stabil tanpa harus meninggalkan rumah atau menghabiskan waktu berjam-jam dalam perjalanan.

Ekonomi digital juga memberikan peluang bagi perempuan untuk berkarir dalam bidang teknologi, seperti data science, kecerdasan buatan, dan pengembangan perangkat lunak, yang semakin dibutuhkan dalam era digital ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun