Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Perempuan dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global: Sebuah Tinjauan

9 November 2024   21:00 Diperbarui: 9 November 2024   21:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya perempuan di posisi pengambil keputusan, perusahaan dapat merespons tantangan ekonomi dengan lebih efektif dan mempertimbangkan berbagai kepentingan, termasuk dampak sosial dan lingkungan.

Perempuan juga menjadi pelopor dalam menggerakkan ekonomi berkelanjutan, khususnya dalam industri yang berkaitan dengan lingkungan dan sosial. Sebagai contoh, banyak perempuan yang terlibat dalam usaha yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. 

Gerakan ekonomi hijau yang semakin berkembang di banyak negara sering kali melibatkan perempuan sebagai aktor utama yang berkomitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam memberdayakan perempuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan ekonomi global. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan kepemimpinan. 

Sayangnya, meskipun akses terhadap pendidikan telah meningkat di banyak negara, perempuan di beberapa wilayah masih menghadapi ketimpangan akses, terutama di negara-negara berkembang atau daerah pedesaan. Kondisi ini menjadi salah satu penghambat bagi perempuan untuk memaksimalkan potensi mereka dalam ekonomi.

Pendidikan formal dan pelatihan keterampilan berperan penting dalam membuka peluang bagi perempuan untuk memasuki pasar kerja yang lebih luas dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Selain itu, literasi keuangan juga merupakan aspek penting dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. 

Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, perencanaan investasi, dan akses ke layanan perbankan dapat membantu perempuan mengelola ekonomi keluarga dengan lebih baik dan meningkatkan stabilitas ekonomi rumah tangga. 

Kemampuan literasi keuangan ini juga sangat bermanfaat bagi perempuan yang menjalankan usaha sendiri, karena dapat membantu mereka dalam pengelolaan arus kas, pengelolaan risiko, dan perencanaan keuangan untuk pengembangan usaha.

Pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya mencakup peningkatan keterampilan, tetapi juga akses terhadap peluang ekonomi. Beberapa negara telah mengembangkan program-program mikrofinansial dan kredit usaha yang ditujukan khusus bagi perempuan. 

Program ini memungkinkan perempuan untuk mengembangkan usaha kecil tanpa harus bergantung pada modal besar atau jaminan yang sulit dijangkau. Melalui akses ke kredit, perempuan dapat membangun usaha, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi lokal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun