Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kearifan Lokal: Bertahan Hidup di Desa dengan Sumber Daya Alam

2 November 2024   12:36 Diperbarui: 2 November 2024   12:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara keseluruhan, kemandirian masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menunjukkan bahwa mereka memiliki sistem yang kokoh, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan hasil dari pertanian, peternakan, dan kebun sendiri, mereka tidak hanya menghemat pengeluaran tetapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Selain itu, sikap gotong royong yang kuat membuat desa menjadi komunitas yang saling mendukung, di mana setiap anggota merasa aman dan diperhatikan.

Kearifan lokal ini menjadi contoh penting di era modern, di mana banyak orang menghadapi ketidakpastian ekonomi dan lingkungan. Masyarakat desa telah menunjukkan bahwa hidup selaras dengan alam dan menjaga hubungan sosial yang kuat dapat memberikan ketenangan dan rasa cukup, bahkan dalam situasi sulit. Di tengah ketergantungan yang tinggi pada produk dan layanan eksternal di kota, cara hidup di desa bisa menjadi inspirasi untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian.

Dengan menjaga dan meneruskan kearifan lokal ini, masyarakat desa bukan hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga membangun masa depan yang berkelanjutan bagi generasi berikutnya. Kehidupan sederhana namun kaya makna ini menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan tidak selalu bergantung pada material atau modernisasi, melainkan pada keseimbangan dengan alam dan rasa kebersamaan yang tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun