Gaharu telah digunakan dalam berbagai budaya sebagai bahan baku untuk parfum, dupa, obat-obatan tradisional, dan bahkan ukiran. Di Timur Tengah, misalnya, gaharu sangat populer sebagai bahan utama dalam wewangian mewah yang dikenal dengan sebutan oud, yang sering kali dianggap sebagai simbol status dan kemewahan.Â
Di Asia, terutama di Tiongkok, Jepang, dan negara-negara Asia Tenggara, gaharu digunakan sebagai dupa dalam ritual keagamaan dan meditasi, dipercaya mampu menenangkan jiwa, membersihkan energi negatif, serta mendekatkan diri kepada ketenangan batin.
Selain untuk tujuan spiritual dan aroma, gaharu juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Minyak gaharu dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, yang membuatnya populer sebagai bahan alami dalam produk perawatan kulit.Â
Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa kandungan dalam gaharu berpotensi membantu meningkatkan imunitas, meredakan sakit perut, hingga mengurangi stres. Di beberapa budaya, kayu gaharu diukir menjadi benda-benda kerajinan dan perhiasan karena dipercaya membawa keberuntungan dan energi positif bagi pemiliknya.
Gaharu dalam Budaya dan Tradisi Asia Tenggara
Di Asia Tenggara, gaharu memiliki sejarah panjang yang kaya akan nilai budaya. Aroma wangi gaharu diyakini dapat mengusir roh jahat serta membawa keberuntungan.Â
Dalam kepercayaan tradisional di Indonesia, Malaysia, hingga Thailand, pembakaran gaharu sering dilakukan sebagai bagian dari ritual keagamaan dan upacara adat, seperti saat menyambut tamu kehormatan atau menyucikan tempat-tempat tertentu.Â
Keharuman gaharu dianggap mampu menciptakan suasana suci dan membawa kedamaian, sehingga banyak digunakan di tempat ibadah, ruang meditasi, dan upacara penyembuhan.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, gaharu memiliki tempat istimewa sebagai simbol kemuliaan dan ketenangan. Di Kalimantan dan Sumatra, gaharu sering digunakan dalam ritual adat untuk menghormati leluhur atau sebagai bagian dari penyembuhan spiritual.Â
Di negara-negara seperti Jepang dan Tiongkok, gaharu juga digunakan dalam tradisi kuno kodo, yaitu seni mencium aroma gaharu yang dianggap mampu meningkatkan konsentrasi dan kesadaran spiritual.
Ancaman Terhadap Kelestarian Gaharu