Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memecah Siklus Kemiskinan melalui Partisipasi Orang Miskin dalam Program Makan Bergizi Gratis

24 Oktober 2024   09:30 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:31 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi program makan bergizi gratis (sumber gambar: kompas.com)

"Indonesia merupakan negara yang masih memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi."

Banyak warga masyarakat Indonesia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama dalam hal kebutuhan makanan. Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan dan perlu ada upaya untuk menanggulanginya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program makan bergizi gratis.

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko mengusulkan agar masyarakat miskin dilibatkan sebagai pemasok bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, keterlibatan orang miskin menjadi pemasok program makan gratis merupakan upaya untuk memutar roda ekonomi di kalangan masyarakat kurang mampu. Selasa (22/10).(sumber: cnnindonesia.com)

Dengan adanya program makan bergizi gratis, diharapkan masyarakat yang kurang mampu dapat memperoleh asupan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Makanan bergizi dan sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan dan mendukung pertumbuhan anak-anak agar dapat tumbuh optimal.

Dengan memastikan akses yang lebih mudah terhadap makanan bergizi, diharapkan juga dapat mengurangi angka stunting dan masalah kesehatan lainnya yang seringkali terjadi akibat kurangnya gizi. Dengan kondisi kesehatan yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih produktif dalam berbagai aktivitas mereka, termasuk dalam hal pendidikan dan pekerjaan.

Selain itu, program makan bergizi gratis juga dapat membantu masyarakat untuk mengurangi pengeluaran dalam hal memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari, sehingga mereka dapat mengalokasikan uang yang mereka miliki untuk kebutuhan lain yang tidak kalah penting seperti pendidikan dan kesehatan.

Untuk mencapai tujuan program makan bergizi gratis ini, diperlukan peran aktif dari seluruh masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum harus bekerja sama dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk menyukseskan program ini.

Pemerintah harus memperhatikan aspek pengelolaan, distribusi, dan monitoring program tersebut, agar tidak terjadi penyalahgunaan, kebocoran, atau hal-hal lain yang dapat mengurangi efektivitas program. Penyediaan anggaran yang memadai dan transparansi dalam penggunaan anggaran juga sangat diperlukan.

Lembaga swadaya masyarakat juga dapat berperan dalam melakukan pengawasan, memberikan bantuan teknis, serta berperan aktif dalam sosialisasi program makan bergizi gratis kepada masyarakat.

Sedangkan masyarakat umum dapat berperan dengan mengajukan diri untuk menjadi pemasok bahan makanan program tersebut, serta mensosialisasikan program makan bergizi gratis ini kepada teman dan keluarga yang membutuhkan. Dengan hal ini, diharapkan program ini dapat lebih terjangkau dan memberikan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat.

Partisipasi orang miskin sebagai pemasok dalam program makan bergizi gratis juga dapat memberikan dampak positif lainnya dalam perekonomian masyarakat. Melalui program ini, orang miskin akan memiliki akses terhadap pasar yang lebih luas dan stabil, sehingga dapat mengembangkan usaha kecil atau menambah jenis usaha untuk meningkatkan pendapatan mereka. 

Langkah ini tentu akan membuka peluang lapangan kerja baru dan mendorong untuk adanya aktivitas ekonomi yang lebih beragam di wilayah tersebut, mengurangi tingkat pengangguran, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih luas.

Partisipasi tersebut dapat membuka peluang bagi para petani atau produsen lokal lainnya yang memproduksi barang-barang seperti sayur-sayuran, buah-buahan, bahan pangan olahan dan lain-lain untuk terlibat dalam program ini dan menjual produk-produk mereka. 

Dalam jangka panjang, akan meningkatkan perekonomian dan meningkatkan potensi kemandirian pangan di Indonesia. Menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih mandiri dalam hal pangan akan meningkatkan keamanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada import, yang juga akan membuat harga bahan pangan turun.

Dengan adanya program makan bergizi gratis, maka seluruh masyarakat khususnya yang kurang mampu akan terjamin kebutuhan gizinya. Melalui partisipasi orang miskin sebagai pemasok makanan dalam program makan bergizi gratis ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan mereka, meningkatkan taraf hidup, mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran serta menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam hal pangan.

Saat pelaksanaan program makan bergizi gratis yang melibatkan partisipasi orang miskin sebagai pemasok bahan pangan, diperlukan pengawasan dan pengelolaan program yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan serta dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan tujuannya.

Pemerintah akan memainkan peran penting dalam pengawasan, pengelolaan, dan pembiayaan program ini, untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik, tepat dalam menyampaikan manfaat, dan memberikan dampak positif bagi semua pihak terkait. Pemerintah juga dapat menjamin bahwa program ini tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau memperoleh keuntungan pribadi.

Agar program ini dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, dapat dilakukan berbagai tindakan, seperti memantau secara ketat kualitas bahan pangan yang masuk ke dalam program makan bergizi gratis, melakukan evaluasi terhadap proses distribusi, melakukan audit secara rutin serta memastikan bahwa kualitas makanan yang disediakan berkualitas dan bergizi.

Selain itu, pemerintah perlu menawarkan pelatihan dalam komponen penyiapan makanan dan manajemen bisnis, sehingga pelaku usaha mikro dan kecil ini dapat mengembangkan bisnis kecil mereka dalam bentuk usaha pemasok makanan, dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk dibawa ke dalam pasar yang lebih luas.

Secara keseluruhan, menerapkan program makan bergizi gratis yang melibatkan partisipasi orang miskin sebagai pemasok bahan makanan adalah ide yang inovatif dan menarik untuk memecahkan siklus kemiskinan dan memperkuat perekonomian masyarakat.

Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, melainkan juga memperkuat ekonomi masyarakat melalui partisipasi petani dan pelaku usaha kecil dalam program ini. Dalam jangka panjang, program makan bergizi gratis dapat membantu mengurangi angka kemiskinan dan gizi buruk di Indonesia serta menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam hal pangan.

Namun, suksesnya program ini tergantung pada kerjasama yang baik antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum dalam memantau, mengelola, dan melakukan follow-up terhadap pelaksanaan program ini. Penting bagi pemerintah untuk memastikan penyalahgunaan dan kebocoran yang dapat merugikan keberhasilan program tidak terjadi.

Dengan pengelolaan dan pengawasan yang tepat, program makan bergizi gratis dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat miskin dan membantu menyediakan kebutuhan gizi yang dibutuhkan, membuat Indonesia menjadi negara yang lebih mandiri dalam hal pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun