Gejala penyakit ini biasanya muncul pada cabai keriting yang sudah tua. Salah satu gejala utama penyakit bercak coklat adalah lesi yang berwarna coklat pada buah cabai. Lesi ini biasanya muncul di belakang bagian yang berwarna hijau dan bersifat menyebar dengan cepat ke seluruh permukaan buah cabai. Kemudian, buah akan membusuk atau bernanah, dan akhirnya cabai akan terlihat seperti sudah lewat masa panennya.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi serangan penyakit bercak coklat pada tanaman cabai keriting antara lain membersihkan lahan dari sisa tanaman yang terinfeksi, melakukan irigasi secara teratur, dan pemupukan yang seimbang. Selain itu, petani bisa menggunakan fungisida yang sesuai dengan dosis yang tepat untuk mengendalikan serangan jamur dari Phytophthora capsici pada tanaman cabai keriting.
3. Penyakit Antraknosa
Penyakit antraknosa pada tanaman cabai keriting disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Jamur ini dapat menyebar melalui benih atau serangga yang terinfeksi. Tanaman cabai keriting yang terserang antraknosa akan menunjukkan beberapa gejala seperti munculnya lesi coklat pada daun, batang, maupun buah cabai. Gejala ini terlihat seperti bercak yang nantinya akan membesar dan membentuk lesi besar berwarna coklat gelap, lengkung hingga seperti kerutuhan.
Cabai keriting yang terpapar antraknosa akan mengalami kerontokan bunga serta buah cabai biasa menghitam dan mengalami pembusukan ketika buah muda yang lebih tinggi kelembabannya. Daun juga akan mati sehingga menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen tanaman.
Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dikakukan untuk menghindari dan mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman cabai keriting antara lain adalah membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman yang terinfeksi, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, memilih bibit yang tahan penyakit antraknosa, memperhatikan kelembapan udara, dan penggunaan fungisida yang tepat.Â
4. Penyakit Busuk Buah Fusarium
Penyakit busuk buah fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium solani dan dapat menyebar melalui serangga atau hama. Serangga dan hama seperti kutu daun, belalang, dan ulat daun dapat membawa spora jamur dari tanaman infeksi ke tanaman sehat. Penyebaran penyakit ini juga dapat terjadi melalui tanah atau sisa tanaman di musim tersebut yang terinfeksi.
Gejala awal penyakit busuk buah fusarium pada tanaman cabai keriting dapat dikenali dari munculnya bercak coklat pada bunga dan buah cabai yang matang. Kemudian, buah cabai akan membusuk dan mengering, dan akhirnya menghasilkan spora jamur. Jamur kemudian dapat menyebar ke tanaman lain yang berdekatan, merusak seluruh tanaman cabai dan menyebabkan kerugian yang besar bagi petani.
Tindakan pencegahan seperti membersihkan lahan dari sisa tanaman yang terinfeksi, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, penggunaan benih yang bebas dari jamur, dan penggunaan fungisida yang sesuai dengan dosis yang tepat dapat dilakukan untuk mengontrol penyakit busuk buah fusarium pada tanaman cabai keriting. Perencanaan pola tanam juga dapat membantu dalam pengendalian penyakit ini.
5. Penyakit Kerdil pada Tanaman Cabai