Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jengkol: Siapa Sangka Makanan yang Pernah Dijauhi Malah Jadi Favorit Baru?

14 September 2024   10:30 Diperbarui: 14 September 2024   10:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jengkol Rendang (sumber gambar: Risma Nita)


Anda mungkin pernah mendengar sebuah legenda tentang makanan yang dapat menyebabkan bau tidak sedap di sekitar tubuh, membuat orang-orang jauh menghindarinya. 

Ya, makanan itu adalah jengkol. Bagi sebagian orang, jengkol masih menjadi makanan yang dihindari karena aromanya yang tajam dan pengaruhnya terhadap suasana hati. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa jengkol merupakan makanan yang sangat dicintai di Indonesia, bahkan menjadi favorit baru bagi beberapa orang.

Meskipun belum ada data yang menunjukkan persentase konsumsi jengkol di Indonesia, tetapi jelas bahwa orang-orang di Indonesia sangat menyukai makanan ini. Sebagai negara yang sangat kaya akan budaya dan keanekaragaman kuliner, Indonesia menyajikan banyak jenis makanan yang lezat dan unik. Salah satunya adalah jengkol, yang telah menjadi ikon dari kuliner Indonesia.

Tidak hanya di Indonesia, jengkol juga menjadi makanan favorit di negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Di Malaysia, jengkol disebut sebagai petai dan biasanya digunakan sebagai bahan dalam hidangan nasi goreng atau campuran dengan rempah-rempah lainnya. Di Thailand, jengkol disebut sebagai sataw, dan di Filipina, dijuluki sebagai stink beans.

Namun demikian, meskipun memiliki banyak penggemar, jengkol juga tetap menjadi buah bibir karena aromanya yang kuat. Beberapa orang dapat merasakan bau tak sedap di sekitarnya setelah mereka makan jengkol. Namun, hal ini tidak mempengaruhi kecintaan orang-orang Indonesia pada makanan yang nikmat ini.

Seiring dengan perkembangan zaman, jengkol juga menjadi makanan yang telah diolah dalam bentuk apa saja, mulai dari bakwan jengkol, kripik jengkol, tumis jengkol, sayur jengkol dan masih banyak lagi. Banyak restoran makanan Indonesia menyajikan makanan dengan jengkol sebagai bahan utama menu mereka seperti rendang jengkol, semur jengkol, dan karedok jengkol.

Selain kelezatan rasanya dan popularitasnya yang tinggi di Indonesia, jengkol juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat kita dapatkan dari makanan ini:

  • Sumber Serat yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan: Jengkol adalah sumber serat yang baik, dan serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan mengurangi risiko terkena sembelit, divertikulitis, dan kanker usus.
  • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Kandungan antioksidan pada jengkol dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko terkena infeksi atau penyakit.
  • Menurunkan Kolesterol: Kandungan serat larut dalam air pada jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
  • Mengurangi Risiko Diabetes: Kandungan karbohidrat kompleks pada jengkol dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
  • Sumber Protein yang Baik: Jengkol juga kaya akan protein, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein juga membantu menjaga kesehatan otot dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Meskipun jengkol memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, sangat penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping seperti kembung, sakit perut, dan mual. 

Banyak orang menganggap jengkol sebagai makanan yang unik karena memiliki aroma yang tajam dan kuat, tetapi sebenarnya rasa jengkol yang enak adalah daya tarik utamanya. Bagi orang-orang yang sudah terbiasa dengan jengkol, rasa yang kuat dan sedikit pahit merupakan keunikan yang sulit untuk ditolak. Bahkan, beberapa orang menyebut jengkol sebagai "manisan dari bumi" karena kelezatannya yang begitu istimewa.

Hal ini juga terbukti dengan banyaknya pilihan resep masakan jengkol di Indonesia. Jengkol sangat populer di masakan Indonesia dan diolah menjadi banyak hidangan lezat seperti rendang jengkol, sambal goreng jengkol, tumis jengkol, sayur lodeh jengkol, oseng-oseng jengkol dan masih banyak lagi. Beberapa restoran di Indonesia juga menyajikan hidangan kuliner yang menggunakan jengkol sebagai bahan utama, seperti sate padang atau gulai.

Jengkol memang memiliki keunikan yang membuatnya menjadi makanan yang disukai oleh orang-orang. Walaupun bisa dianggap sebagai makanan yang aroma dan pahit, bagi pecinta kuliner yang sudah terbiasa, justru hal tersebut menjadi daya tariknya. Tidak hanya itu, jengkol juga menjadi makanan yang memiliki nilai gizi tinggi dan manfaat kesehatannya terbukti memengaruhi penggemar kuliner untuk mengonsumsinya secara rutin.

Dalam kesimpulannya, jengkol telah menjadi bagian penting dari warisan kuliner Indonesia dan saat ini masih menjadi makanan favorit di Indonesia. Meskipun begitu, popularitas makanan yang unik ini tidak disertai dengan diri yang sama baik dalam kesehatan maupun aroma yang kuat.

Dengan manfaat kesehatan yang dimilikinya dan kelezatan rasanya, jengkol adalah contoh sempurna dari bagaimana sebuah makanan yang sebelumnya dihindari karena pengaruh negatif yang melekat padanya, sekarang menjadi makanan yang sangat disukai oleh banyak orang. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak mengabaikan dan selalu berusaha menemukan nilai positif dari masing-masing hal yang muncul di sekitar kita.

Oleh karena itu, mari kita coba selalu mengambil sisi baik dari apa pun yang kita temui dan bersyukur berkat keunikan yang mereka berikan, seperti jengkol. Dengan terus menjaga popularitas jengkol, diharapkan kita mampu menjaga dan mempertahankan warisan kuliner Indonesia selalu dikenal di mata internasional, terus terjaga dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun