Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peran Pohon sebagai Penyelamat Lingkungan Hidup: Menanam Lebih Banyak Pohon untuk Masa Depan yang Lebih Baik

11 September 2024   02:00 Diperbarui: 11 September 2024   02:05 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan jenis pohon juga mempengaruhi pertumbuhan dan efektivitas dalam menjaga lingkungan. Ketika memilih jenis pohon, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti strata, kecepatan pertumbuhan, serta lingkungan hidup di sekitarnya.

Di daerah perkotaan, memilih jenis pohon dengan akar yang dangkal akan membahayakan sumber air tanah. Oleh karena itu, jenis pohon yang memiliki akar yang dalam seperti jati dan mahoni dapat menjaga keberlanjutan lingkungan perkotaan. Jenis pohon yang memiliki efek pendingin seperti kura-kura dapat membantu meredakan panas di perkotaan dan menjaga suhu lingkungan.

Tak hanya itu, setelah menanam pohon, langkah berikutnya adalah menjaga keberlangsungan hidupnya. Memastikan pohon mendapatkan nutrisi yang cukup dan perawatan seperti pemangkasan, penyiraman, serta perlindungan dari hama dan serangan penyakit dapat mempercepat pertumbuhan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Menanam pohon, baik di pedesaan maupun di perkotaan, sangat penting bagi lingkungan kita. Dan tindakan kita, apapun itu, sangat penting dalam membantu menjaga lingkungan yang baik untuk diri kita dan untuk anak cucu kita. Oleh karena itu, mari bersama-sama bertindak dan naikkan kesadaran akan pentingnya menanam pohon untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun