Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menggali Potensi Urban Farming dalam Menunjang Kebutuhan Ibu Rumah Tangga di Kota

1 September 2024   19:45 Diperbarui: 2 September 2024   07:46 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Berbagi Hasil Panen dengan Warga Sekitar 

Selain menjadi sumber bahan konsumsi keluarga, hasil panen dari urban farming biasanya dapat menghasilkan lebih banyak sayur-mayur dari yang dibutuhkan oleh keluarga. Oleh sebab itu, para ibu rumah tangga dapat memilih untuk menjual atau memberikan hasil panen yang berlebihan kepada warga sekitar.

Penjualan sayur-mayur hasil panen urban farming di perkotaan juga semakin meluas dan mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hal ini mengingat kesadaran masyarakat akan makanan sehat dan organik semakin meningkat, karena kebanyakan sayur-mayur di pasar modern sudah dicemari dengan pestisida dan bahan kimia lain. Dengan adanya urban farming, kualitas dan keamanan makanan dapat dijaga dengan baik. 

Dalam hal ini, para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan hal ini sebagai alternatif sumber penghasilan keluarga, dan memberikan keuntungan finansial yang menarik dari penjualan hasil panen.

Dalam memasarkan hasil panen, para ibu rumah tangga dapat menggunakan beberapa cara seperti menjualnya langsung ke konsumen atau bermitra dengan pasar malam yang mengutamakan makanan organik. Selain itu, di era digital seperti saat ini, para ibu rumah tangga juga dapat memanfaatkan aplikasi marketplace atau jejaring sosial untuk mempromosikan hasil panen.

Melalui penjualan sayur-mayur hasil urban farming, juga dapat menjadi peluang untuk mempererat hubungan antar warga di sekitar lingkungan rumah. Para ibu rumah tangga dapat memberikan bantuan dan informasi terkait dengan teknik bercocok tanam, pemilihan jenis tanaman, cara perawatan, dan tips lainnya. Lingkungan yang ramah dan saling membantu dapat memperkuat rasa kebersamaan dan persahabatan di lingkungan sekitar.

Dalam kesimpulan, urban farming merupakan sebuah solusi kebutuhan pangan yang menjanjikan terutama untuk ibu rumah tangga di kota besar. Dengan penerapan teknologi bertani vertikal di lahan sempit, ibu rumah tangga dapat menanam berbagai jenis sayur-mayur di rumahnya. 

Selain menghemat biaya dan mengurangi ketergantungan pada pasar modern, urban farming juga bisa menjadi aktivitas yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan keluarga dan berbakti pada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun