Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

7 Kepribadian Orang yang Cenderung Banyak Bicara, Apakah Kamu Terdapat di Dalamnya?

26 Agustus 2024   12:54 Diperbarui: 26 Agustus 2024   13:00 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang sedang berbicara (sumber gambar: freepik)

Keahlian dalam membimbing dan memotivasi orang lain sering kali memegang peranan penting dalam karir profesional. Dalam istilah bisnis, kemampuan merangsang orang lain untuk mencari inspirasi dan memperbaiki proses bisnis menjadi keharusan bahkan dalam bidang seperti pemasaran, PR, atau manajemen. Dalam hal ini, kecocokan kepribadian dengan keterampilan kepribadian menjadi penting dalam mencapai tujuan bersama.

Sebagai orang yang banyak bicara, mereka juga sering kali menjadi pendengar yang baik. Karena mereka senang berbicara, menjadi pendengar yang baik atau memberikan masukan merupakan sebuah proses alami. Mereka bahkan kadang-kadang terkadang mampu memberikan saran atau masukan yang mampu mendorong keberhasilan orang lain.

Namun, seorang Pembicara yang efektif juga perlu memperhatikan pintu keluar dari pembicaraan tersebut. Sebagian orang mungkin tidak terlalu konsentrasi pada ide-ide yang disampaikan oleh pembicara yang cenderung banyak bicara. Oleh karena itu, penting bagi pembicara yang efektif untuk membantu orang lain dalam melihat makna dari ide-ide dan argumen yang mereka sampaikan.

5. Mendengarkan 

Meskipun kebiasaan berbicara banyak dapat membuat seseorang terlihat tidak sabar atau terlalu fokus pada diri sendiri, banyak pembicara yang juga merasakan pentingnya mendengarkan dengan baik. Seorang pembicara yang efektif memahami bahwa perbincangan yang sukses melibatkan perspektif-perspektif yang berbeda, dan bahwa ini hanya dapat dilakukan melalui kemampuan yang baik dalam mendengarkan.

Dalam mendengarkan, seorang pembicara yang efektif mampu merespons proaktif terhadap apa yang orang lain katakan. Mereka bertujuan untuk memahami perspektif orang lain dan menunjukkan pada orang lain bahwa mereka memberikan perhatian penuh. Oleh karena itu, mempraktikkan kepekaan dan kemampuan mendengarkan adalah keterampilan penting bagi pembicara yang efektif yang ingin mencapai kesuksesan dalam mesin sosial-komersial secara professional.

Sebagai contoh, seorang sales dapat mencapai tingkat sukses yang lebih tinggi dengan mendengarkan baik dalam memahami kebutuhan dan keinginan calon pelanggan, dan memberikan solusi yang tepat bagi mereka. Begitu pula seorang pemimpin yang efektif perlu mendengarkan pandangan dan saran dari anggota timnya untuk menciptakan ide yang lebih baik dan rapi.

Selain itu, dengan mendengarkan, pembicara yang efektif memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memahami masalah yang sedang dihadapi di lingkungan nya, baik itu profesional maupun pribadi, dan untuk menemukan solusi yang tepat. Dengan mendengarkan, mereka juga dapat mengatasi situasi di mana ketidakcocokan atau ketegangan terjadi di antara pihak-pihak yang berbeda.

Dalam bisnis, terkadang seorang pembicara yang efektif harus memahami dan merespons kebutuhan serta kritik pelanggan atau mitra kerjanya dalam mengembangkan produk, memperluas pasar, hibah, atau layanan mereka. Oleh karena itu, sebagai seorang pembicara yang efektif, menjadi pendengar yang baik akan membantumu berbicara lebih efektif ketika situasi membutuhkan.

6. Terampil berbicara 

Hal yang paling penting dari menjadi orang yang banyak bicara adalah kemampuan verbal yang kuat. Seperti halnya pemusik atau seniman yang mengasah kemampuan mereka dengan berlatih dan belajar dengan giat, begitu pula banyak pembicara efektif yang juga memiliki keterampilan verbal yang bagus karena intensitas latihan yang telah mereka lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun