Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peran Petani dalam Mewujudkan Pangan yang Berkualitas dan Berkelanjutan

12 Agustus 2024   15:51 Diperbarui: 12 Agustus 2024   15:54 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mengapa Peran Petani Sangat Penting dalam Mewujudkan Pangan Berkualitas dan Berkelanjutan?"

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Namun, kualitas dan ketersediaan pangan tidak selalu terpenuhi di banyak negara di seluruh dunia. Di sisi lain, para petani memiliki peran penting dalam menciptakan pangan berkualitas dan berkelanjutan.

Meningkatkan Produktivitas Petani dan Kualitas Tanah

Meningkatkan produktivitas petani dan kualitas tanah sangat penting untuk mewujudkan pangan berkualitas dan berkelanjutan. Selain itu, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kelompok petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman juga menjadi salah satu faktor kunci dalam mewujudkan pangan berkualitas dan berkelanjutan. Misalnya, memperbaiki irigasi, meningkatkan akses ke pupuk dan bibit unggul, serta memberikan pelatihan pertanian yang berkualitas bagi para petani.

Petani padi desa Pulo Iboih sedang panen (sumber: dok. pribadi)
Petani padi desa Pulo Iboih sedang panen (sumber: dok. pribadi)

Teknologi pertanian modern juga dapat membantu para petani dan mewujudkan pangan berkualitas dan berkelanjutan. Misalnya, teknologi pemantauan cuaca dan prediksi iklim dapat membantu petani untuk lebih tepat waktu dalam menanam dan memanen tanaman. Teknologi modern juga bisa membantu petani dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian.

Selain itu, para petani juga perlu memperhatikan konservasi tanah dan penggunaan air secara bijak. Praktik-praktik konservasi seperti penanaman tanaman penutup tanah dan rotasi tanaman dapat membantu mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah.

Dalam upaya meningkatkan productivitas dan kualitas pertanian, pemerintah juga bisa berperan aktif. Pemerintah bisa memberikan fasilitas seperti kredit modal, beasiswa bagi petani dan investasi dalam penelitian inovatif pertanian.

Membangun Kerjasama dan Kemitraan

Kerjasama dan kemitraan juga menjadi faktor kunci dalam mewujudkan pangan berkualitas dan berkelanjutan. Melalui kerjasama dan kemitraan, petani kecil bisa bekerja sama dengan pihak lain seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan swasta untuk memperluas akses ke pasar dan sumber daya teknologi.

Selain itu, kerjasama dan kemitraan dapat memfasilitasi transfer teknologi dan pengetahuan antara petani kecil dan ahli pertanian. Transfer teknologi dapat membantu petani kecil meningkatkan produktivitas tanaman mereka dan menerapkan praktik-praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Adanya kerjasama dan kemitraan juga dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan dalam rantai pasok pangan. Petani kecil seringkali tidak memperoleh harga yang adil untuk produk pertanian mereka, dan seringkali menjadi korban praktik monopoli oleh perusahaan besar. Dengan adanya kerjasama dan kemitraan, petani kecil dapat bergabung dalam kelompok kecil atau koperasi untuk memperoleh kekuatan tawar-menawar yang lebih besar saat berhadapan dengan pasar.

Untuk mencapai target SDGs, kerjasama dan kemitraan juga menjadi salah satu pilar dalam pencapaian SDGs. Kerjasama dan kemitraan antara berbagai pemangku kepentingan adalah kunci dalam menangani masalah global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim.

Mendorong Kelestarian Ekonomi Petani

Dalam perspektif kelestarian ekonomi, dunia usaha juga menuntut adanya pendekatan berkelanjutan dalam sektor pertanian. Para pemangku kepentingan di sektor pertanian perlu berkomitmen untuk mendorong praktek-praktek pertanian berkelanjutan seperti produksi pangan yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya terbarukan, menjunjung tinggi hak-hak pekerja, dan menjaga kesenjangan sosial dan ekonomi petani kecil.

Pendekatan berkelanjutan dalam sektor pertanian akan memungkinkan untuk menciptakan kesinambungan dan keberlanjutan sektor pertanian. Dengan keterlibatan para pelaku usaha dan investor untuk terlibat dalam pertanian berkelanjutan secara ekonomis, maka hasilnya akan lebih sustainable dan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani kecil.

Besarnya dukungan dari pelaku ekonomi dan usaha, perlu diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang mendukung perbaikan sistem pertanian nasional agar mampu lebih inklusif bagi petani kecil dan jangan hanya menjadikan industri pertanian sebagai ajang bisnis semata.

Dalam upaya mencapai tujuan SDGs, maka tindakan penting yang perlu diambil adalah menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dengan perlindungan lingkungan. Kerjasama secara berkelanjutan dalam sektor pertanian akan membuka jalan terhadap cara pengembangan pertanian yang ramah lingkungan, serta memperbaiki akses pasar dan sumberdaya bagi petani kecil untuk memproduksi secara berkelanjutan.

Mengatasi Kendala dan Tantangan

Dalam mewujudkan pangan berkualitas dan berkelanjutan tentunya akan ada berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi.

Kendala pertama adalah perubahan iklim. Perubahan iklim yang semakin ekstrim dan tidak terduga dapat mengganggu produktivitas pertanian, mempengaruhi pembentukan harga, memperburuk kondisi pemupukan, membuat banyak tanaman mengalami kekeringan, dan mengancam keamanan pangan bagi seluruh masyarakat.

Kendala lain yang sering dihadapi adalah keterbatasan sumber daya. Masalah produksi pangan dapat timbul akibat kelangkaan sumber daya alam yang penting dalam kegiatan pertanian, seperti air, lahan, dan nutrisi. Keterbatasan ini juga membuat petani dan produsen kecil sulit untuk bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki akses terbatas namun memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya pertanian dan teknologi pertanian.

Selain itu, akses pasar juga menjadi tantangan dalam mewujudkan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan, karena adanya praktik persaingan tidak sehat yang terjadi pada sistem pasar yang tidak teratur. Hal ini menyulitkan petani kecil untuk menjual produk mereka dengan harga yang adil dan keuntungan yang layak.

Tantangan lainnya yaitu penurunan kualitas tanah akibat cara pertanian yang tidak berkelanjutan, penurunan keanekaragaman hayati, dan konflik sosial yang terjadi karena peningkatan konversi lahan untuk non-pertanian.

Dalam upaya menghadapi kendala dan tantangan dalam mencapai tujuan pangan berkualitas dan berkelanjutan, maka pemerintah, lembaga swadaya, masyarakat, dan pelaku usaha perlu bekerja sama untuk membangun sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan terpadu dan juga mengembangkan regulasi yang dapat membantu petani kecil dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.

Dalam kesimpulannya, petani kecil memainkan peran penting dalam menciptakan pangan berkualitas dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya yang terpadu untuk meningkatkan produktivitas petani, membangun kerjasama dan kemitraan, serta menerapkan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Terkait peningkatan produktivitas petani, diperlukan dukungan dalam hal infrastruktur, teknologi pertanian, dan pelatihan berkualitas. Sementara itu, kerjasama dan kemitraan dapat membantu petani kecil memperluas akses ke pasar dan sumber daya teknologi, serta meningkatkan kesetaraan dalam rantai pasok pangan.

Praktik-praktik pertanian berkelanjutan juga sangat penting untuk mewujudkan pangan berkualitas dan berkelanjutan. Melalui praktik-praktik tersebut, petani kecil dapat mencegah degradasi tanah dan kerusakan ekologi, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Dalam upaya mencapai tujuan SDGs, kerja sama di antara berbagai pemangku kepentingan menjadi sangat penting. Termasuk di dalamnya adalah pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan swasta, serta masyarakat itu sendiri. Hanya dengan upaya bersama dari semua pihak kita bisa mencapai tujuan pangan berkualitas dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun