Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Membangun Pola Makan Sehat Tanpa Gula dan Garam, Sebuah Tantangan yang Bisa Kamu Coba

31 Juli 2024   05:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   05:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan sehat tanpa gula dan garam (sumber gambar: frisianflag.com)

Menambahkan bumbu-bumbu herbal juga bisa membantu kamu mengganti bahan-bahan pengganti yang mengandung gula, seperti sirup maple atau madu. Cobalah mengganti sirup maple di sarapan kamu dengan kayu manis atau vanila untuk rasa yang lebih baik. Atau, gunakan sedikit madu sebagai perasa pada selai dan saus.

3. Olah Makanan Sendiri di Rumah 

Memasak sendiri di rumah adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan kamu memperoleh gizi yang cukup tanpa gula dan garam berlebihan. Dengan cara ini, kamu dapat mengetahui apa yang masuk dalam makananmu dan mengurangi jumlah gula dan garam yang ditambahkan dalam masakan.

Cara mudah untuk memulai adalah dengan mengganti bahan-bahan yang mengandung gula dan garam berlebihan dengan bahan makanan yang lebih sehat. Contohnya, gantikan saus tomat yang banyak gula dan garamnya dengan saus tomat yang kamu buat sendiri di rumah. Dalam proses pembuatannya, coba tambahkan rempah-rempah seperti bawang putih, oregano, dan basil agar menciptakan rasa yang lebih baik dan sehat.

Salad juga bisa menjadi pilihan makanan yang sehat, tetapi seringkali dressing atau saus yang digunakan mengandung gula atau garam yang berlebihan. Kamu bisa membuat dressing sendiri dengan bahan-bahan dasar seperti minyak zaitun, cuka, dan garam laut. Dapat pula menambahkan beberapa rempah dan bumbu seperti mustard dan bawang putih untuk menambah citarasa.

Untuk makanan cepat saji, cobalah untuk membuat makanan sendiri di rumah dan menggunakan bahan-bahan sehat. Kamu bisa membuat burger sendiri dengan daging sapi rendah lemak atau ayam, dan menggantikan keju dengan avokadu atau tomat. Kamu juga bisa menambahkan sayuran seperti tomat, selada, dan wortel ke dalam makananmu.

4. Kurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Olahan 

Makanan olahan dan siap saji memang sering kali menjadi pilihan utama bagi orang-orang yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk memasak sendiri di rumah. Namun, makanan olahan dan siap saji sering kali mengandung banyak gula, garam, dan lemak. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan jenis ini dapat membantu menurunkan asupan gula, garam, dan lemak berlebih dalam tubuh.

Cobalah mengurangi konsumsi makanan olahan dan siap saji dengan memilih makanan yang lebih sehat dan segar seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan. Pastikan untuk memilih makanan yang minim pengawet dan tidak dikemas dengan saus yang mengandung gula dan garam tinggi. Jika kamu memang tidak memiliki waktu untuk memasak, carilah restoran yang menyediakan makanan sehat yang masih segar dan minim bahan tambahan berbahaya.

Selain itu, pembatasan asupan makanan olahan dan siap saji juga membantu kamu dalam memperbaiki pola makan secara keseluruhan. Kamu dapat berniat untuk memasak sendiri di rumah sesering mungkin dan membawa bekal makanan dari rumah ke tempat kerja atau sekolah, atau mencari alternatif makanan sehat yang bisa diambil saat kamu sedang dalam perjalanan.

Membangun pola makan sehat tanpa gula dan garam tertentu memang membutuhkan perjuangan dan perubahan gaya hidup yang sehat. Namun, dengan langkah-langkah sederhana seperti mengonsumsi makanan alami, menggunakan pengganti gula dan garam yang alami, memasak sendiri di rumah, memilih makanan rendah gula dan garam, dan berolahraga secara rutin, kita dapat membentuk pola makan yang sehat dan seimbang, serta meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun