Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sekam Bakar sebagai Alternatif Pengganti Media Tanam Konvensional

29 Juli 2024   13:56 Diperbarui: 29 Juli 2024   14:11 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, penggunaan sekam bakar juga membantu memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia berbahaya, sehingga membantu mengurangi dampak penggunaan pupuk buatan terhadap tanah dan lingkungan.

Dalam jangka panjang, penggunaan sekam bakar sebagai media tanam bisa membantu meningkatkan kualitas tanah dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Sehingga selain untuk kepentingan bisnis, penggunaan sekam bakar juga membantu warga lokal serta lingkungan sekitar.

Kelemahan Penggunaan Sekam Bakar

Walaupun penggunaan sekam bakar sebagai media tanam mempunyai sejumlah keunggulan, namun penggunaannya tidak seaman penggunaan media tanam konvensional seperti pasir atau tanah. Penggunaan sekam bakar mempunyai beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan penggunaan sekam bakar yang perlu diketahui:

  • Kebutuhan Pengolahan Khusus: Salah satu kelemahan penggunaan sekam bakar adalah membutuhkan pengolahan khusus agar bisa digunakan sebagai media tanam yang aman dan efektif. Sekam bakar harus diolah dengan benar sebelum digunakan agar tidak terjadi pembakaran serta meminimalisir risiko terjadinya pencemaran lingkungan.
  • Risiko Kesehatan: Penggunaan sekam bakar juga mempunyai risiko kesehatan yang perlu diperhatikan, terutama jika terhirup atau tertelan secara tidak sengaja. Sekam bakar juga perlu terus digemburkan supaya tidak membuat racun karbon monoksida yang dapat berdampak pada kesehatan.
  • Masa Simpan Relatif Pendek: Sekam bakar juga mempunyai masa simpan yang relatif pendek jika disimpan secara tidak benar. Hal ini dikarenakan kandungan kelembapan pada sekam bakar memudahkan terjadinya pembusukan. Oleh karena itu, sekam bakar perlu disimpan pada tempat yang tertutup dan kering agar tetap awet dan efektif sebagai media tanam.

Diatas adalah beberapa kelemahan penggunaan sekam bakar sebagai media tanam. Namun, dengan pengolahan dan penggunaan yang tepat, kelemahan tersebut dapat dikurangi dan keuntungan dalam penggunaan sekam bakar sebagai media tanam tetap bisa didapatkan. Oleh karena itu, sebelum menggunakan sekam bakar, sebaiknya petani atau pecinta tanaman mempelajari dan memahami cara penggunaannya dengan benar agar tidak menimbulkan dampak yang negatif.

Kesimpulan

Penggunaan sekam bakar sebagai alternatif pengganti media tanam konvensional menjanjikan sejumlah keuntungan yang dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman. Salah satu keuntungan utama adalah kemampuan sekam bakar untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan kualitas tanah sehingga tanaman tumbuh lebih sehat dan produktif.

Keuntungan lain yang ditawarkan oleh penggunaan sekam bakar adalah efisiensi dan penghematan biaya produksi, karena penggunaan sekam bakar jauh lebih murah dibandingkan dengan media tanam konvensional lainnya. Selain itu, penggunaan sekam bakar juga membantu mengurangi limbah produksi padi yang dapat mencemari lingkungan.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan sekam bakar juga mempunyai risiko dan kelemahan tertentu yang perlu diperhatikan dengan baik. Oleh karena itu, sebelum menggunakan sekam bakar sebagai media tanam, petani atau pecinta tanaman harus mempelajari dan memahami cara penggunaannya dengan benar agar manfaat dari penggunaan tersebut benar-benar bisa dirasakan.

Secara keseluruhan, penggunaan sekam bakar sebagai alternatif pengganti media tanam konvensional menawarkan sejumlah keuntungan, namun tetap perlu diimbangi dengan penanganan dan pengelolaan yang tepat agar efek negatifnya bisa diminimalisir. Memperhatikan hal-hal tersebut maka penggunaan sekam bakar sebagai media tanam dapat menjadi solusi terbaik bagi pengembangan bisnis perkebunan dan pertanian modern saat ini ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun