Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Banyak Mahasiswa Memilih Menggunakan Jasa Joki Tugas dan Skripsi?

26 Juli 2024   20:31 Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:13 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pamflet joki skripsi yang terpampang di tiang listrik daerah Yogyakarta, Minggu (29/1/2023). (Foto: KOMPAS/DHANANG DAVID ARITONANG)

Seharusnya, mahasiswa memahami bahwa hasil akhir yang baik hanya dapat dicapai melalui belajar yang tekun dan konsisten dalam mengasah kemampuan mereka. 

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk berfokus pada proses belajar yang sebenarnya, dan bukan hanya mengejar nilai akhir semata. Mereka juga dapat meminta bantuan dari dosen atau teman sekelas apabila mengalami kendala dalam memahami materi atau mengerjakan tugas, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat dari pengalaman belajar mereka secara utuh dan lebih bermakna.

Kurangnya Hukuman yang Tegas 

Salah satu alasan lain yang memicu tingginya angka penggunaan jasa joki tugas dan skripsi adalah kurangnya hukuman yang tegas bagi mahasiswa yang terbukti melakukan cheating. 

Banyak mahasiswa yang melakukan tindakan tersebut merasa aman dan tidak takut akan konsekuensi hukuman yang mungkin harus mereka terima. Maka, hal ini dapat memicu banyak mahasiswa untuk melakukan tindakan serupa, dan memperparah situasi.

Kurangnya tindakan tegas dari pihak perguruan tinggi tentu dapat memperburuk situasi. Ini karena ketika mahasiswa tidak diberikan sanksi yang tegas, maka hal ini dapat menjadi sinyal bagi mahasiswa lain untuk melakukan tindakan yang sama. Selain itu, kurangnya penegakan hukum yang tegas juga dapat merusak integritas perguruan tinggi dan citra lembaga pendidikan yang mereka wakili.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, perguruan tinggi harus memberikan hukuman yang tegas bagi mahasiswa yang terbukti melakukan cheating. Hukuman tersebut harus mencakup sanksi akademik yang memadai, seperti pengurangan nilai, pembatalan mata kuliah, atau bahkan pembekuan atau pencabutan status mahasiswa. 

Selain itu, hukuman sanksi sosial seperti penskorsan sosial, juga harus diberikan sebagai upaya untuk menghentikan praktek joki tugas dan skripsi.

Dalam situasi ideal, mahasiswa seharusnya memahami pentingnya integritas akademik dan berkomitmen untuk menghargai nilai-nilai etika yang terkait dengan praktek akademik. 

Mahasiswa yang memahami dan secara serius menerapkan etika tersebut di dalam kampus akan membantu membangun karakter seseorang dan integritas malah menjadi lebih kuat sehingga terhindar dari tindakan curang seperti joki tugas dan skripsi.

Kesimpulannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun