Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Meningkatkan Kesuburan Tanah dengan Pupuk Hayati: Solusi Ramah Lingkungan

9 Juli 2024   11:05 Diperbarui: 9 Juli 2024   11:11 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembuatan pupuk hayati (sumber: freepik.com)

Mikroorganisme yang terkandung dalam pupuk hayati juga berperan penting dalam membantu menguraikan bahan organik dan mengeluarkan nutrisi tanaman dari partikel tanah. Mereka akan memecah molekul-molekul nutrisi menjadi komponen yang lebih mudah diserap oleh tanaman. Dengan demikian, penggunaan pupuk hayati akan menambah kandungan nutrisi tanah sekaligus memperkuat kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

Keberadaan mikroorganisme dalam tanah yang ditingkatkan dengan penggunaan pupuk hayati juga akan membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanah. Hal ini akan mempertahankan kualitas tanah dalam jangka panjang dengan meningkatkan kandungan bahan organik dan meminimalkan kerusakan lingkungan seperti erosi tanah.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pupuk hayati juga membutuhkan perencanaan yang cermat dan pemahaman tentang jenis tanaman, dosis yang diperlukan, dan kebutuhan nutrisi tanaman. Dengan begitu, penggunaannya dapat efektif dan optimal dalam meningkatkan hasil pertanian serta menjaga keseimbangan lingkungan.

Keuntungan Menggunakan Pupuk Hayati 

Pupuk hayati adalah solusi terbaik bagi petani yang ingin menciptakan pertanian yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini karena pupuk hayati tidak mengandung zat-zat kimia sintetis yang dapat menimbulkan polusi tanah dan air, serta merusak ekosistem. Sebaliknya, pupuk hayati diproduksi dari bahan alami seperti sisa tanaman, pupuk kandang, dan mikroorganisme hidup seperti bakteri dan jamur.

Pupuk hayati juga dapat memperbaiki kesuburan tanah dengan membantu menekan penggunaan pupuk kimia sintetis yang dapat merusak lingkungan dan mengakibatkan dampak buruk pada kesehatan manusia. Selain itu, dengan penggunaan pupuk hayati, kualitas produk pertanian juga akan meningkat karena tidak mengandung residu bahan kimia berbahaya.

Dukungan terhadap pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan di seluruh dunia terus meningkat, dan penggunaan pupuk hayati dipandang sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut. Penggunaan pupuk hayati juga akan membantu mendorong praktik-praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan optimal dalam penggunaan sumberdaya alam, sehingga tercipta pertanian yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun bahan-bahan dalam pupuk hayati berasal dari bahan organik, tidak semua jenis pupuk hayati cocok digunakan untuk semua jenis tanaman. Oleh karena itu, sebaiknya petani mengkonsultasikan penggunaan pupuk hayati dengan ahli tanaman untuk mendapatkan hasil yang optimal dan aman.

Praktik Penggunaan Pupuk Hayati yang Benar 

Agar penggunaan pupuk hayati efektif, perlu dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pupuk hayati adalah sebagai berikut:

  • Jenis Pupuk Hayati yang Cocok: Jenis pupuk hayati yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman dan kondisi tanah di lahan yang akan digunakan. Ada beberapa jenis pupuk hayati yang dapat digunakan, seperti pupuk organik, pupuk cair, dan pupuk kompos, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
  • Pemilihan Dosis Yang Tepat: Dosis penggunaan pupuk hayati harus disesuaikan dengan jenis tanaman dan kebutuhan nutrisi. Terlalu banyak dosis penggunaan pupuk hayati juga tidak baik, karena dapat merusak keseimbangan lingkungan tanah dan menimbulkan polusi.
  • Teknik Aplikasi Yang Tepat: Pupuk hayati dapat diaplikasikan pada tanaman secara langsung atau melalui pemberian pupuk cair yang disiram ke tanaman. Teknik pengaplikasian yang tepat juga akan mempengaruhi efektivitas penggunaan pupuk hayati. Beberapa teknik pengaplikasian pupuk hayati antara lain menggunakan alat penyemprot atau sprinkler, dengan aplikasi langsung ke tanah, atau melalui irigasi perling.
  • Perawatan Tanaman Yang Tepat: Untuk memaksimalkan efektivitas penggunaan pupuk hayati, perawatan tanaman yang tepat juga perlu dilakukan. Perawatan tanaman antara lain termasuk penyiangan gulma yang rutin, penyiraman yang cukup dan teratur, pemangkasan, serta pengobatan terhadap hama dan penyakit.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, penggunaan pupuk hayati menjadi lebih efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Dalam hal ini, dukungan dari para petani, ahli tanaman, dan pemerintah sangatlah penting untuk memaksimalkan potensi penggunaan pupuk hayati dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun