Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengubah Lahan Tandus Menjadi Sumber Pendapatan yang Produktif Melalui Pertanian Alternatif

2 Juli 2024   12:53 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan tentang praktik pertanian alternatif di lahan tandus harus diutamakan agar masyarakat dan petani dapat teredukasi dan memanfaatkan tanah tandus dengan lebih baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, lahan tandus dapat diubah menjadi sumber pendapatan yang produktif melalui pertanian alternatif.

Teknologi Bertanam yang Tepat untuk Lahan Tandus

Ada beberapa teknologi bertanam yang dapat dilakukan di lahan tandus, di antaranya yaitu :

  • Teknologi hidroponik adalah cara bercocok tanam dengan media tanah namun menggunakan air dan nutrisi yang disuplai dalam jumlah dan waktu yang presisi. Teknologi ini mempermudah pengelolaan air dan nutrisi, memungkinkan penanaman dengan jarak tanam lebih rapat, dan memberikan hasil panen yang lebih cepat. Hidroponik biasanya cocok diterapkan pada lahan yang memiliki keterbatasan air, karena bercocok tanam tanpa menggunakan tanah dan lebih menghemat penggunaan air.
  • Aquaponik adalah teknologi pertanian yang memadukan antara bercocok tanam dan pemeliharaan ikan secara bersamaan. Ikan yang hidup di dalam kolam akan memberikan nutrisi bagi tanaman melalui air, yang kemudian disaring oleh gulma aquaponik. Teknologi ini membantu menghemat penggunaan air dan pupuk, serta menghasilkan produk ikan dan sayuran organik yang bermutu tinggi.
  • Pertanian organik vertikal adalah jenis pertanian yang menggunakan sistem bertanam tumpang sari dan menumpuk tanaman hijau dalam ruang kecil. Pertanian ini cocok diterapkan pada lahan yang memiliki potensi yang rendah dan kurang subur karena pertanian vertikal memaksimalkan penggunaan lahan sekecil apapun.
  • Pada praktik pertanian alternatif, pengelolaan air juga sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan panenan. Untuk memaksimalkan penggunaan air, dapat dilakukan dengan membuat sistem irigasi tetes, menempatkan wadah pengumpul air hujan, atau memanfaatkan air limbah. Selain itu, pemilihan teknologi yang tepat dan pengelolaan air yang baik dapat membantu mengurangi penggunaan air dan energi sehingga menjadi lebih efisien.

Dalam memilih teknologi bertanam yang tepat dan melakukan pengelolaan air yang baik, maka dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman, kualitas hasil panen, serta menekan konsumsi energi dan air. Dengan praktik pertanian alternatif yang tepat, dapat membantu mengubah lahan tandus menjadi sumber pendapatan yang produktif.

Pentingnya Pelatihan dan Pendidikan dalam Memulai Pertanian Alternatif di Lahan Tandus

Pelatihan dan pendidikan menjadi satu hal yang tidak dapat diabaikan dalam memulai praktik pertanian alternatif. Pelatihan dapat membantu petani untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, mulai dari cara memilih bibit yang baik, teknologi bertanam yang terbaik, pengelolaan pupuk, dan pengelolaan air.

Selain itu, pelatihan dan pendidikan juga dapat membantu dalam mempromosikan praktik pertanian alternatif kepada masyarakat dan mengedukasi mereka tentang pentingnya melindungi lingkungan dan kesehatan manusia melalui praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Keberhasilan petani dalam memulai praktik pertanian alternatif melalui pemilihan teknologi bertanam yang tepat, pengelolaan air yang baik, serta pemilihan tumbuhan yang sesuai, tentunya dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai.

Beberapa lembaga pemerintah dan non-pemerintah menyediakan pelatihan gratis atau berbayar terkait praktik pertanian alternatif, khususnya untuk para petani di daerah pedesaan. Sedangkan, pendidikan disediakan di berbagai perguruan tinggi atau institusi pendidikan lainnya.

Dalam mempertahankan kedaulatan pangan dan melindungi alam dari kerusakan dan kehancuran lebih lanjut, maka pengetahuan dan keterampilan tentang praktik pertanian alternatif sangatlah penting. 

Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan akan menjadi investasi yang baik bagi petani maupun masyarakat di sekitar untuk mengubah lahan tandus sebagai sumber pendapatan yang produktif melalui pertanian alternatif. Sehingga praktik pertanian alternatif dapat menumbuhkan semangat produktif, bersifat ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun