Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Orang Semakin Tidak Saling Menyapa di Era Teknologi

2 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 2 Juli 2024   08:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat berinteraksi di media sosial atau melalui pesan, kita dapat memilih kata-kata dan ekspresi diri dengan cermat hingga kita merasa mempresentasikan diri kita dengan cara yang diinginkan. Selain itu, interaksi virtual dapat dilakukan kapan saja tanpa memperhatikan waktu atau lokasi yang mungkin tidak mendukung untuk bertemu secara langsung.

Namun, meskipun dapat meningkatkan kenyamanan, terlalu banyak mengandalkan interaksi virtual akan menyebabkan kurangnya kemampuan dan kepercayaan diri dalam berinteraksi secara langsung. Dalam situasi sosial yang memerlukan keberanian untuk mengekspresikan diri lebih terbuka dan jujur, keberhasilan interaksi tergantung pada kemampuan kita untuk merespon keadaan dengan spontan dan tulus. Bila kita terlalu berorientasi kepada media sosial atau interaksi virtual lainnya, keberhasilan ini dapat sulit dicapai.

Oleh karena itu, gunakan media sosial atau interaksi virtual lainnya sebagai pelengkap dari interaksi sosial yang berlangsung tatap muka. Anggaplah seperti makanan ringan ketika bermain game atau melakukan rantai nilai dengan orang lain. 

Tidak ada yang salah untuk menggunakan teknologi untuk memfasilitasi interaksi sosial, namun penting untuk diimbangi dengan interaksi langsung dan spontan untuk merawat kemampuan sosial dan kepercayaan diri kita.

Dampak negatif pada kesejahteraan sosial dan mental kita

Keterasingan sosial, kecemasan, depresi, dan kesepian seringkali dikaitkan dengan kurangnya interaksi sosial. Kita sering mengabaikan kesempatan untuk membuat hubungan sosial yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, dan akhirnya akan merasakan efek buruk ini pada kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Ketika kita saling menyapa, kita akan merasa lebih terhubung satu sama lain dan dapat menciptakan rasa keterlibatan sosial yang positif. Ada nilai yang besar dalam memberikan perhatian kecil, seperti salam ramah yang hangat atau senyuman, pada orang yang kita temui di sekitar kita. Kegiatan ini dapat membangkitkan perasaan hati dan memberikan dampak positif pada kesejahteraan sosial dan mental kita.

Dalam kehidupan yang diisi dengan teknologi yang semakin maju ini, penting bagi kita untuk menyadari keefektifan kebersamaan sosial yang sederhana. 

Kita harus memahami bahwa interaksi sosial tatap muka dan relasi sosial tradisional mungkin memerlukan lebih banyak perjuangan dari interaksi sosial virtual, namun memiliki nilai terbesar dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan mental kita. Sebagai manusia, kita memiliki kemampuan untuk menciptakan lingkungan sosial yang hangat dan inklusif, dan menjadi agen dalam merawat kesehatan sosial kita melalui kegiatan sosial kecil seperti saling menyapa.

Upaya untuk mengatasi masalah ini

Kita harus membiasakan diri untuk saling menyapa dan berinteraksi dengan orang lain, meskipun hanya dalam interaksi singkat. Dalam kehidupan kota yang semakin sibuk dan terfokus pada diri sendiri, sangat penting untuk menciptakan kebiasaan sosial yang bersifat inklusif dan mendorong kegiatan saling menyapa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun