Pengawasan harga oleh pemerintah menjadi salah satu upaya terpenting dalam menjaga persaingan harga gabah dan harga beras agar tetap seimbang. Pemerintah perlu terus memantau dan melihat harga gabah di pasaran global untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai harga gabah yang layak untuk diekspor maupun dijual di dalam negeri.
Dalam pengawasan harga, pemerintah dapat melakukan bantuan bagi petani, seperti memberikan perhitungan harga pasar yang tepat agar tidak terjadi kecurangan dan praktek monopoli pada pedagang besar atau tengkulak yang mungkin terjadi. Hal ini akan menjaga harga jual gabah tetap wajar bagi petani, dan memberikan harga beras yang stabil bagi masyarakat kota.
Selain itu, pemerintah dapat melakukan pengawasan harga beras di pasaran dengan cara mengecek stok beras di pasar, melakukan verifikasi secara acak pada pedagang beras dan menindak tegas pedagang yang melakukan praktik monopoli atau kartelisme. Hal ini akan mencegah terjadinya kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar dan menjaga kestabilan harga beras di pasaran.
Pengawasan harga ini juga dapat membantu pemerintah dalam merancang kebijakan terkait impor dan ekspor beras yang berkelanjutan, dan menjaga stok beras nasional agar tidak terjadi kelangkaan. Dalam jangka panjang, pemerintah perlu meningkatkan produksi beras nasional, meningkatkan produksi gabah di Indonesia serta sigap dalam menjaga suplai dan harga jual gabah agar mampu memenuhi permintaan masyarakat, serta memberikan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi penduduk di Indonesia.
Dengan pengawasan yang tepat ini, pemerintah dapat menjaga harga yang layak bagi petani, menjaga harga beras yang terjangkau bagi masyarakat dan menjaga kestabilan harga beras di pasaran. Selain itu, upaya pengawasan ini juga memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak, antara lain pengusaha, tengkulak, dan masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, petani, pengusaha, tengkulak dan masyarakat, diharapkan permasalahan persaingan harga gabah dan harga beras bisa teratasi dengan baik, dan menciptakan kemakmuran bersama.
Dalam perdebatan harga gabah dan harga beras, tentunya tidak ada pemenang ataupun yang kalah. Kedua belah pihak perlu ditemukan solusi yang adil dan memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Kunci dari permasalahan ini adalah sinergi antara petani, masyarakat kota, serta pemerintah dalam menemukan jalan keluar yang terbaik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI