Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strategi Efektif untuk Menghindari Kebangkrutan Usaha Mikro

9 Juni 2024   14:42 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:50 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan sektor bisnis yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, namun, tidak sedikit UMKM yang gagal dan mengalami kebangkrutan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan ini terjadi, seperti biaya produksi yang tinggi, persaingan bisnis yang ketat, dan perubahan pasar yang cepat. Untuk itu, diperlukan strategi efektif agar UMKM dapat menghindari kebangkrutan dan terus bertahan dalam pasar yang kompetitif.

Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk menghindari kebangkrutan:

1. Meningkatkan efisiensi dalam produksi

UMKM juga perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap biaya produksi dan mencari cara baru untuk menekan biaya, seperti menggunakan teknologi yang lebih efisien, melakukan negosiasi harga dengan supplier dan mengelola stok barang secara efisien untuk menghindari kerugian akibat barang kadaluwarsa.

Selain itu, mempertahankan kualitas produk dengan harga yang kompetitif juga menjadi faktor kritis dalam mengoptimalkan efisiensi produksi. Dalam memproduksi produk, UMKM harus mempertimbangkan kualitas bahan baku yang digunakan, teknik produksi yang efektif dan efisien, dan tipe tenaga kerja yang sesuai dengan produksi.

Selain mengoptimalkan produksi, UMKM juga harus mengenal dan memahami pasar serta melihat kebutuhan dan kompetensi target pasar. Hal ini sangat penting dalam menentukan strategi pemasaran, penentuan harga dan mengukur tingkat keberhasilan produk di pasar. UMKM dapat mempelajari pasar melalui riset dan analisa, berpartisipasi dalam acara pameran, atau melalui interaksi langsung dengan pelanggan.

Terakhir, wajib diterapkan manajemen keuangan yang baik agar UMKM dapat mengalokasikan anggaran seefektif mungkin. UMKM perlu memprioritaskan pengeluaran yang benar-benar diperlukan, membuat anggaran yang disiplin, mengelola hutang dengan baik, dan memastikan bahwa arus kas tetap berjalan lancar.

Dalam hal ini, UMKM harus mengoptimalkan produksi, memahami pasar, menerapkan manajemen keuangan yang baik serta strategi pemasaran yang tepat agar dapat menghindari kebangkrutan. Keseimbangan antara efisiensi produksi dan kualitas produk sebaiknya selalu menjadi fokus utama. Dengan strategi yang baik, UMKM bisa bertahan menghadapi persaingan pasar dan tumbuh menjadi bisnis yang sukses.

2. Menjaga kualitas produk 

Untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, UMKM sebaiknya memerhatikan detail dalam membuat produk agar tercipta konsistensi dalam kualitas produk. Detail yang diperhatikan bisa meliputi bahan baku yang digunakan, teknik produksi, kemasan, dan lain-lain. Dengan begitu, pelanggan akan merasa nyaman karena produk yang dihasilkan tidak memiliki perbedaan kualitas yang signifikan.

Kedua, UMKM harus mampu melakukan inovasi dan pembaharuan pada produk yang dihasilkan agar selalu up-to-date dan sesuai dengan tren pasar saat ini. UMKM dapat melakukan penambahan fitur baru, mengubah desain, atau memberikan keunggulan kompetitif yang lain pada produk yang dihasilkan. Hal ini bisa membantu meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen, dan membuat produk tersebut lebih bernilai tinggi.

Selain itu, UMKM perlu melakukan uji coba produk sebelum dipasarkan. Uji coba ini bisa dilakukan dengan melakukan survey online, mengadakan focu group discussion atau melakukan trial produk gratis. Dengan melakukan uji coba produk, UMKM dapat mengetahui respon konsumen dan membuat perbaikan atau perubahan pada produk sesuai dengan umpan balik konsumen.

Dalam mempertahankan kualitas produk, UMKM juga perlu memerhatikan kebutuhan pelanggan dan memastikan kepuasan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan terus memperbaiki mutu pelayanan yang diberikan, memonitor dan menyelesaikan keluhan pelanggan, serta memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan pada produk atau layanan yang diberikan.

Intinya, UMKM perlu memperhatikan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar dan membangun reputasi yang baik. Konsistensi, inovasi, uji coba produk, dan mempertahankan kualitas dengan memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan adalah kunci sukses UMKM dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan.

3. Mengenal dan memahami pasar 

Memahami segmen pasar dan tren pasar saat ini menjadi sangat penting untuk keberhasilan bisnis UMKM. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, UMKM dapat menentukan strategi yang efektif dalam memasarkan produk mereka.

Pertama-tama, UMKM harus melakukan penelitian untuk mengetahui siapa target market dari produk yang ditawarkan. UMKM perlu memahami perilaku pembelian dan preferensi konsumen dalam segmen pasar tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survei, pengamatan di lapangan, dan memanfaatkan data penjualan.

Selain itu, UMKM dapat memanfaatkan teknologi modern dan media sosial untuk mengidentifikasi tren pasar terkini. Dengan memanfaatkan fitur-fitur seperti Google Trend, hashtag Instagram, dan analisa konten media sosial, UMKM dapat mengetahui tren dan kebutuhan pasar terkini.

Setelah mengetahui segmen pasar dan tren pasar, UMKM dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai. Hal ini dapat meliputi membuat iklan online yang pas, memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan visibilitas produk, atau melibatkan influencer atau brand ambassador untuk memperkenalkan produk secara efektif.

Selain itu, UMKM dapat menyiapkan keuntungan lebih bagi pelanggan, seperti melalui program diskon, program loyalty, penjualan bundling, dan lain sebagainya. Hal ini dapat menarik perhatian dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk UMKM.

Dengan memahami segmen pasar dan tren pasar, UMKM dapat memilih strategi pemasaran yang tepat sehingga produk dapat lebih mudah dipasarkan dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Memanfaatkan teknologi modern dan media sosial dapat menjadi cara yang efektif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat dan memperkenalkan produk ke khalayak lebih luas.

4. Menerapkan manajemen keuangan yang baik 

Manajemen keuangan yang buruk adalah penyebab umum yang sering membuat UMKM mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, UMKM harus memerhatikan manajemen keuangan secara serius. Berikut beberapa cara agar manajemen keuangan UMKM dapat dilakukan dengan lebih baik:

  • Perencanaan Keuangan UMKM harus membuat perencanaan keuangan yang matang dan terencana, mencakup anggaran pengeluaran, pemasukan, pengelolaan utang, aset, dan laporan keuangan. Pada awal setiap tahun atau setelah periode tertentu, UMKM sebaiknya merancang anggaran dan memperkirakan pemasukan dan pengeluaran dari bisnis mereka, termasuk sewa, gaji karyawan, bahan baku, promosi, dan biaya operasional lainnya. Rencana keuangan yang matang dapat membantu UMKM menghindari keterlambatan pembayaran dan mencegah terjadinya hutang yang membengkak.
  • Evaluasi Kinerja Keuangan UMKM harus melakukan evaluasi kinerja keuangan secara berkala untuk mengetahui sejauh mana keuangan bisnis mereka berjalan. Evaluasi kinerja keuangan mencakup memeriksa arus kas masuk dan keluar, laporan rugi-laba, dan neraca keuangan. Dari evaluasi tersebut, UMKM bisa mengetahui apakah bisnis mereka mengalami keuntungan atau kerugian, serta di mana posisi keuangan bisnis berada secara keseluruhan.
  • Pengelolaan Utang Sebagai UMKM, kebutuhan untuk meminjam uang dan memanfaatkan kredit memang akan muncul dalam proses pengembangan bisnis. Namun, UMKM harus mengetahui kemampuan bayar mereka dan memprioritaskan pengelolaan hutang yang ditanggung. UMKM sebaiknya memilih kredit atau pinjaman dengan bunga dan jangka waktu yang tepat, dan memeriksa kemampuan untuk membayar secara berkala untuk menghindari tanggungan yang membengkak.
  • Mengambil Tindakan Yang Tepat Jika UMKM mengalami kesulitan keuangan, ada beberapa tindakan yang bisa diambil, tergantung pada situasi masing-masing. Beberapa pengusaha mungkin mencoba mencari investor, atau mengalihkan bisnis ke area yang memiliki margin keuntungan lebih tinggi. Namun, tindakan yang tepat akan bergantung pada situasi keuangan bisnis UMKM selama periode waktu tersebut. Oleh karena itu, UMKM perlu mempertimbangkan setiap opsi yang tersedia sebelum memutuskan tindakan yang tepat untuk perbaikan.

Demikianlah beberapa cara dalam meningkatkan manajemen keuangan UMKM. Perencanaan keuangan yang matang, evaluasi kinerja keuangan yang tepat, pengelolaan utang yang efektif, dan mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan, bisa membantu UMKM menghindari kebangkrutan dan mencapai keberhasilan dalam bisnis mereka.

5. Mengembangkan pemasaran digital 

Pemasaran digital telah menjadi strategi efektif dan efisien dalam memperkenalkan produk UMKM kepada lebih banyak pelanggan. UMKM dapat memanfaatkan platform online seperti media sosial, toko online, dan pesan instan untuk memperkenalkan produk dan layanan mereka kepada konsumen, terlebih di masa pandemi seperti ini yang membatasi interaksi sosial dan aktivitas luar rumah.

Salah satu cara UMKM dapat memanfaatkan media sosial adalah dengan mengoptimalkan sosial media sebagai sarana promosi produk dan menjangkau pelanggan potensial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, ataupun YouTube. UMKM dapat meningkatkan popularitas produk dengan memanfaatkan fitur seperti posting gambar, unggahan video, atau cerita pendek untuk memperkenalkan pelanggan tentang produk dan kegiatan terbaru.

Selain sosial media, UMKM juga dapat memanfaatkan toko online untuk mempromosikan produk mereka. UMKM dapat membuat situs web atau memanfaatkan platform online seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan platform e-commerce lainnya sebagai sarana mempromosikan produk dan memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian.

Pesan instan seperti WhatsApp juga dapat digunakan oleh UMKM sebagai strategi pemasaran. Dengan mengirimkan komunikasi yang efektif dan menarik tentang produk secara langsung melalui aplikasi pesan instan, UMKM dapat memperkuat interaksi dengan pelanggan dan menjalin hubungan yang lebih dekat.

Semua platform online ini memungkinkan UMKM agar mencapai lebih banyak pelanggan, mempercepat pembelian produk, dan baik itu pelanggan lama atau baru bisa memperoleh informasi tentang produk dengan mudah.

Dalam hal ini, pemasaran digital telah menjadi strategi yang efektif dan efisien dalam memperkenalkan produk UMKM kepada lebih banyak pelanggan secara luas. UMKM dapat memanfaatkan berbagai platform online seperti media sosial, toko online, dan pesan instan untuk menyebarkan informasi tentang produk mereka kepada lebih banyak pelanggan secara mudah dan efektif.

Kesimpulan

Untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar yang kompetitif, UMKM perlu menerapkan strategi yang tepat agar dapat terus berkembang dan menghindari kebangkrutan. Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh UMKM, antara lain meningkatkan efisiensi dalam produksi, mempertahankan kualitas produk, memahami segmen pasar dan tren pasar, mengelola keuangan dengan baik, dan memanfaatkan pemasaran digital.

Namun, penggunaan strategi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan potensi UMKM masing-masing. UMKM harus melakukan evaluasi secara berkala dan mempertimbangkan untuk melakukan perbaikan atau perubahan dalam strategi bisnis mereka, tergantung pada situasi terkini di pasar atau bisnis.

Dalam menjalankan bisnis, UMKM juga perlu memperhatikan manajemen yang efektif dalam pengelolaan keuangan, eksekusi rencana pemasaran, pengembangan produk, dan hubungan dengan pelanggan. Dengan menerapkan strategi yang sesuai dan manajemen yang baik, UMKM akan dapat bertahan dan berkembang menjadi bisnis yang sukses.

Jadi, bagi Anda yang berencana untuk memulai usaha UMKM, selalu perhatikan strategi yang efektif dan manajemen yang baik dan sesuaikan dengan kondisi dan potensi bisnis Anda. Dengan demikian, kesempatan untuk berkembang dan sukses dalam bisnis akan semakin besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun