Jejak langkah di hening senja Meninggalkan bayang-bayang rindu Semerbak aroma kopi jadi saksi Bicara sendiri dalam kerinduan
Takbir senja menggema merdu Menyampaikan cerita sunyi Ku duduk termenung merenung Mengenang segala yang pernah ada
Berangkat dari awal perjalanan Lenyap membawa semua asa Jejak langkah yang tertinggal Hanya butir debu di tengah jalan
Namun, tahukah kau? Jejak langkah tak akan hilang Senja yang hening akan merangkum Segala cerita di dalamnya
Biarlah suara hati bicara Dalam keheningan yang ada Jejak langkah tak akan berhenti Menyusuri, mengarungi hidup ini.
Jejak langkah yang merunduk Menerpa liukan tajam realita Merapat asa, batinku merintih Jejakku berlalu, seakan tak merasakan sekali pun
Jejak-jejak lama masih terukir jelas Di relung kegetiran nan sepi Sesaat, di hening senja aku melungsurkan kenangan Jejak itulah saksi bisu yang tak mampu ku beri pengharapan
Semilir angin diterpa wajahku Sekuat tenaga ku hadapi Tak peduli beratnya hidup yang ku sandang Jejakku ku kan tetap teruskan
Jejak itu, muram dan kelam Tak membuatku merengkuh kegagalan Justru itu, ku jadikan semangat Mengarah ke tuntutan waktu nan ketat
Tuhan telah menetapkan waktu Mungkin petunjuk ini akan ku ikuti Bunga-api dalam dada ku menyala, selalu Takdir yang ku jalani adalah jejak langkah di hening senja.