Dampak besar adanya pungli ini salah satunya ialah memperlambat  pembangunan,  artinya  biaya  yang  dimaksud  yaitu  tidak termasuk ke dalam uang kas negara tetapi masuk ke dalam kas swasta, maka uang  kas  yang  didapat  negara  minim.  Dengan  uang yang  minim  tersebut, tentunya  negara  dapat  mengalami  banyak  kekurangan  dalam  mewujudkan cita-cita  luhur  menjalankan pembangunan  yang  merata.  Padahal  rakyat sendiri sebenarnya sudah banyak mengeluarkan uang untuk berbagai macam pungutan liar, namun uang itu hanya masuk ke kas pribadinya, sehingga pada akhirnya  rakyatlah  yang  paling  menderita.  Oleh  karena  itu  gagasan pembentukan  Satgas  Saber  pungutan  liar  (Pungli)  sebenarnya  merupakan niat mulia pemerintah untuk mengurangi pungli dan wajib mendapat support dari pihak lainnya. Kemudian, Biaya ekonomi yang tinggi berarti biaya produksi baik dalam bentuk barang maupun jasa sangat tinggi atau  nama lainnya adalah  mahal. Pada akhirnya, harga produksi  yang  tinggi tersebut akan membuat beban  bagi masyarakat sebagai konsumen barang/jasa yang terkait.
Dampak  lain  dari  pungli  terhadap  perekonomian  Indonesia  adalah  meningkatnya  biaya produksi dan perdagangan. Biaya tambahan yang harus dibayar untuk mempercepat proses bisnis atau memperoleh layanan publik yang seharusnya gratis menyebabkan biaya produksi dan perdagangan menjadi lebih tinggi. Akibatnya, harga barang dan jasa menjadi  lebih  mahal  dan konsumen  harus  membayar  lebih  banyak  untuk  memperoleh produk dan layanan yang sama. Selain itu, praktik pungli juga berdampak pada pengelolaan anggaran negara dan kebijakan fiskal.  Anggaran  yang  semestinya  digunakan  untuk  pembangunan dan  pelayanan  publik dipakai  untuk  memenuhi  permintaan  pungli,  yang  berarti  bahwa  dana  yang  semestinya digunakan  untuk kepentingan  publik  menjadi  terbatas.
Efektivitas upaya pemberantasan pungutan liar (pungli) dalam meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Upaya   pemberantasan   pungutan  liar (pungli)  memiliki  potensi  untuk meningkatkan  investasi  dan  pertumbuhan  ekonomi di Indonesia.  Berikut  adalah beberapa cara di mana efektivitas pemberantasan pungli dapat berdampak positif pada investasi  dan pertumbuhan  ekonomi.  Peningkatan  kepercayaan  investor,  dengan pemberantasan  pungli  yang  efektif,  akan  tercipta  lingkungan bisnis  yang  lebih transparan, adil, dan terpercaya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor baik dalam  negeri  maupun  luar  negeri.  Investor  cenderung  lebih  tertarik  untuk menanamkan modalnya dalam suatu negara jika mereka yakin bahwa tidak ada praktik korupsi yang merugikan bisnis mereka.
Penurunan  biaya  operasional,  praktik  pungli  seringkali  mempengaruhi  biaya operasional perusahaan, terutama dalam hal membayar suap atau memberikan komisi ilegal. Dengan pemberantasan pungli, biaya-biaya ini dapat dikurangi, memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke kegiatan produktif dan inovasi. Hal tersebut bisa meningkatkan efisiensi dan persaingan terhadap perusahaan, serta  meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi.  Kemudahan  berusaha,  Pemberantasan pungli membantu menciptakan  lingkungan  bisnis yang  lebih  mudah dan  ramah  bagi pelaku  usaha.  Dengan  proses  perizinan yang transparan  dan  terbebas  dari  pungutan liar,  pelaku  usaha  dapat  lebih  fokus  pada  pengembangan  usaha  mereka.  Hal  ini mendorong pengusaha untuk melakukan investasi baru, memperluas operasi mereka, dan  membuat  lapangan  kerja  baru,  yang  akhirnya  dapat  berkontribusi  pada pertumbuhan  ekonomi.  Perbaikan  iklim  investasi,  Pemberantasan  pungli  juga berdampak pada perbaikan iklim investasi secara keseluruhan.
Stimulasi  sektor  informal,  Pungli  seringkali mempengaruhi sektor informal yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dengan pemberantasan pungli, sektor informal dapat berkembang secara lebih  teratur  dan  terlindungi.  Ini  memberikan peluang  bagi  sektor  tersebut  untuk tumbuh lebih besar, menciptakan lapangan kerja, dan menyumbang pendapatan bagi masyarakat, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun,  penting  untuk  diingat  bahwa  pemberantasan pungli sendirian  tidak cukup  untuk  meningkatkan  investasi  dan  pertumbuhan  ekonomi  secara  signifikan. Selain pemberantasan pungli, diperlukan reformasi yang komprehensif dalam berbagai aspek  ekonomi,  termasuk  perbaikan  regulasi,  perlindungan  hukum  yang  kuat, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas.
Penerapan teknologi digital dalam pelayanan publik dapat mengurangi interaksi langsung antara masyarakat dan petugas. Sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga meminimalkan peluang terjadinya pungli. Contohnya adalah penggunaan e-government untuk pengurusan izin dan pembayaran pajak. Kemudian, penyederhanaan prosedur administrasi dalam pelayanan publik dapat mengurangi hambatan yang sering dimanfaatkan sebagai celah untuk pungli. Proses yang lebih transparan dan mudah diakses juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Kesimpulan
Salah  satu saran  dan  rekomendasi  yang  dapat  disampaikan  kepada  masyarakat  dapat melaporkan  pungli  pada  sentra-sentra pelayanan  publik  di  kantor  Kementerian,  Lembaga, Pemerintah  (Provinsi,  Kabupaten,  Kota,  Desa,  Kelurahan),  dan  Instansi. Laporan  atau pengaduan dapat disampaikan langsung ke Posko Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Berikut adalah pasal yang melindungi dari kasus kejahatan Pungutan Liar (Pungli) di indonesia. "Perbuatan Pungutan Liar (Pungli) Sebagai Tindak Pidana Korupsi (Analisis  Pasal  2  Ayat  (1)  Dan  Pasal  3  UU.  RI  Nomor  31  Tahun  1999  Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Sebagaimana Telah Diubah Dan Ditambah Dalam UU. RI Nomor 20 Tahun 2001).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H