Artikel ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani dengan Dosen Pengampu Mata kuliah Bapak Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
TRAINING DAN DEVELOPMENT SUMBER DAYA MANUSIA
A. Pengertian Pendidikan Latihan Dan Pengembangan
Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin terjadi didalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda. Mungkin pula terjadi dengan sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup. (JohnDewey)
Pelatihan adalah sebagai proses sistematis dimana karyawan mempelajari pengetahuan (Knowledge), keterampilan (Skill), kemampuan(Ability) atau perilaku terhadap tujuan pribadi organisasi. (CarelldanKuzmits1982:28)
Pengembangan adalah proses  peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
B. Tujuan Latihan Dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan SDM mempunyai tujuan yang terdiri dari beberapa tujuan antara lain:
- Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan SDM, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
- Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
- Membantu memecahkan persoalan operasional.
- Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
- Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja.
- Meningkatkan tingkat professionalisme para karyawan
C. Manfaat Latihan Dan Pengembangan
Salah satu cara untuk menciptakan karyawan yang memiliki produktivitas dan kinerja tinggi adalah melalui program pelatihan dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik. Ada sangat banyak manfaat dari pelatihan dan pengembangan SDM. Menurut Schuler (1992) setidaknya ada 5 poin manfaat pentingnya, yaitu:
- Pelatihan dan pengembangan SDM mampu mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk. Kegiatan pengembangan akan mampu meningkatkan kinerja pegawai. Jika pegawai saat ini dirasa kurang dapat bekerja secara efektif, serta ditujukan untuk dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.
- Pelatihan dan pengembangan SDM Meningkatkan produktivitas Individu dan Tim. Mengikuti program pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru. Hal ini bukan hanya bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka namun juga kerja tim secara keseluruhan.
- Pelatihan dan pengembangan SDM Meningkatkan fleksibilitas angkatan kerja. Dengan banyaknya ketrampilan yang dimiliki, maka akan lebih fleksibel juga bagi karyawan untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi. Contoh saja jika organisasi memerlukan pegawai dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru, oleh Karena pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.
- Pelatihan dan pengembangan SDM Meningkatkan komitmen karyawan. Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.
- Pelatihan dan pengembangan SDM Mengurangi turn over dan absensi. Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.
D. Faktor- Faktor Pendukung Dan Faktor-Faktor Penghambat Pelatihan