Mohon tunggu...
Muhammad Bernas Avisena
Muhammad Bernas Avisena Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMBER

Hobi saya menyanyi khususnya bernyanyi music genre dangdut dan lagu daerah Banyuwangi,saya suka nonton bola saya juga analis bola mulai dari Liga Indonesia sampai Liga Europa.Kepribadian saya,jujur saya orangnya suka totalitas dalam menjalankan kegiatan baik itu tugas,diskusi,dan kolaborasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alasan Pemerintah Banyuwangi Kerja Sama dengan PT Angkasa Pura II

10 April 2023   01:11 Diperbarui: 10 April 2023   01:16 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pemerintah Banyuwangi memilih bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II dalam membangun Bandara Blimbingsari karena PT Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam mengelola bandara. Selain itu, PT Angkasa Pura II juga memiliki akses ke pasar penerbangan nasional dan internasional yang dapat membantu mempromosikan pariwisata Banyuwangi. Kerja sama dengan PT Angkasa Pura II diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mutu, dan kualitas layanan bandara di Banyuwangi sehingga dapat menarik minat maskapai dan wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi.

PT Angkasa Pura II (AP II) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penyediaan layanan bandar udara. AP II mengelola dan mengoperasikan 19 bandar udara di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Bandara Kualanamu di Medan, dan Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Perusahaan ini didirikan pada 1984 dan berkantor pusat di Tangerang, Banten.

AP II bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas bandar udara, termasuk landasan pacu, terminal penumpang, apron, dan fasilitas pendukung lainnya. Perusahaan ini juga menawarkan berbagai layanan di bandar udara, seperti parkir, transportasi, hotel, konferensi, dan bisnis ritel. AP II berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas fasilitas di bandar udara, serta mempromosikan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilayani.

Pemerintah bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II untuk mengembangkan Bandara Blimbingsari di Banyuwangi. PT Angkasa Pura II menangani pengembangan infrastruktur dan fasilitas bandara, sedangkan pemerintah memfasilitasi proses perizinan dan pengaturan rencana tata ruang. Dengan adanya bandara yang lebih modern dan berkualitas, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.

Pemerintah Banyuwangi Pemerintah Banyuwangi bertanggung jawab untuk memfasilitasi proses perizinan dan pengaturan rencana tata ruang untuk pembangunan Bandara Blimbingsari. Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab untuk menyediakan lahan untuk pembangunan bandara dan memberikan dukungan pendanaan.

Proses pembangunan Bandara Blimbingsari dilakukan melalui beberapa tahap, antara lain:

  1. Tahap perencanaan. Pada tahap ini, dilakukan studi kelayakan untuk menentukan lokasi dan memeriksa aspek teknis, sosial, dan ekonomi dari pembangunan bandara. Selain itu, tahap perencanaan juga meliputi penyusunan masterplan, desain, dan analisis dampak lingkungan.
  2. Tahap persiapan.Pada tahap ini, dilakukan persiapan pembebasan lahan, pengadaan bahan dan material, serta pengaturan kebutuhan teknis dan administrasi lainnya.
  3. Tahap konstruksi.Pada tahap ini, dilakukan pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan, seperti runway, terminal, apron, dan sarana pendukung lainnya.
  4. Tahap pengujian dan operasional.Setelah tahap konstruksi selesai, dilakukan pengujian dan sertifikasi oleh otoritas penerbangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan. Setelah itu, bandara siap dioperasikan.

Proses pembangunan Bandara Blimbingsari melibatkan berbagai pihak, antara lain Pemerintah Banyuwangi, PT Angkasa Pura II, serta instansi terkait seperti Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) dan otoritas penerbangan. Tahap perencanaan dan persiapan dilakukan oleh Pemerintah Banyuwangi, sedangkan tahap konstruksi dilakukan oleh PT Angkasa Pura II. Proses pembangunan juga melibatkan partisipasi masyarakat setempat untuk pembebasan lahan dan pendukung lainnya.

PT Angkasa Pura II PT Angkasa Pura II bertanggung jawab untuk melakukan pengembangan infrastruktur dan fasilitas bandara seperti landasan pacu, terminal, dan fasilitas pendukung lainnya. PT Angkasa Pura II juga bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan memelihara bandara setelah pembangunan selesai.Dalam kerjasama ini, kedua pihak saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan Bandara Blimbingsari, yaitu meningkatkan kualitas layanan transportasi udara dan meningkatkan aksesibilitas ke Banyuwangi dan daerah sekitarnya.

Pembangunan Bandara Blimbingsari di Banyuwangi memberikan banyak manfaat bagi daerah.Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, Dengan adanya Bandara Blimbingsari, aksesibilitas ke Banyuwangi menjadi lebih mudah dan cepat bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Meningkatkan perekonomian daerah, Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, sektor pariwisata di Banyuwangi juga dapat berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, adanya bandara juga dapat meningkatkan konektivitas dengan daerah lain di Indonesia dan luar negeri, sehingga membuka peluang investasi dan perdagangan baru bagi daerah tersebut.

Meningkatkan kualitas layanan transportasi udara ,Dengan pengembangan infrastruktur dan fasilitas di Bandara Blimbingsari oleh PT Angkasa Pura II, diharapkan kualitas layanan transportasi udara di daerah tersebut dapat meningkat. Hal ini dapat memberikan manfaat bagi para penumpang yang menggunakan jasa penerbangan.

Memberikan efek multiplier bagi perekonomian local, Dengan adanya pembangunan bandara, akan ada banyak pekerjaan yang tersedia di sektor konstruksi, pelayanan, perdagangan, dan sektor lainnya. Hal ini akan memberikan efek multiplier bagi perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.

Sebagai pengelola Bandara Blimbingsari, PT Angkasa Pura II membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung operasional bandara. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Terminal penumpang  PT Angkasa Pura II membangun terminal penumpang yang luas dan modern dengan berbagai fasilitas seperti ruang tunggu, restoran, kafe, toko souvenir, dan ATM.
  2. Landasan pacu Bandara Blimbingsari memiliki landasan pacu sepanjang 2.650 meter dan lebar 45 meter yang dapat menampung pesawat berukuran besar.
  3. Apron merupakan area parkir pesawat di dekat terminal penumpang. PT Angkasa Pura II membangun apron yang luas dan dapat menampung beberapa pesawat sekaligus.
  4. Tower kontrol Bandara Blimbingsari memiliki menara pengawas udara (tower kontrol) yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II untuk memantau pergerakan pesawat di sekitar bandara.
  5. Sistem navigasi udara PT Angkasa Pura II membangun sistem navigasi udara di Bandara Blimbingsari untuk memudahkan pilot dalam melakukan pendaratan dan lepas landas.
  6. Parkir kendaraan PT Angkasa Pura II juga menyediakan area parkir kendaraan bagi penumpang dan pengunjung yang datang ke Bandara Blimbingsari.
  7. Jalan akses Selain itu, PT Angkasa Pura II membangun jalan akses yang menghubungkan Bandara Blimbingsari dengan jaringan jalan utama di Banyuwangi.

Motivasi Pemerintah Banyuwangi untuk bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II dalam membangun Bandara Blimbingsari adalah untuk meningkatkan konektivitas transportasi udara di daerah Banyuwangi dan sekitarnya. 

Dengan adanya Bandara Blimbingsari, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi dan memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk unggulan daerah.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan Bandara Blimbingsari dilakukan melalui berbagai forum konsultasi publik dan sosialisasi kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Banyuwangi dan PT Angkasa Pura II. Masyarakat juga dilibatkan dalam pembebasan lahan dan penataan kawasan sekitar Bandara Blimbingsari.

Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari masyarakat salah satunya adalah meningkatkan aksesibilitas transportasi Bandara Blimbingsari dapat memudahkan akses transportasi bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar daerah, sehingga dapat meningkatkan mobilitas penduduk dan memperkuat konektivitas antar wilayah.

Meningkatkan lapangan pekerjaan Pembangunan Bandara Blimbingsari akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, baik langsung maupun tidak langsung, seperti tenaga konstruksi, petugas kebersihan, dan pengusaha yang menjual barang dan jasa di sekitar bandara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun