Mohon tunggu...
Muhammad Bar
Muhammad Bar Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar

Tulisan di sini semuanya fiktif belaka. Kalau ada yang benar mungkin kebetulan atau mungkin kebenaran yang kebetulan difiktifkan. Budayakan beri nilai dan komentar Mari bersama-sama kita belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Betul Sendiri di Sini

20 Agustus 2017   14:55 Diperbarui: 20 Agustus 2017   15:13 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalian bilang jangan nyampah kalau tidak mau membersihkan. 

Padahal di ruang  tiap malam kalian kumpul, mendongeng, ampas jajan kalian tinggalkan.

Kau bilang ayo turun, laden, banyak tamu, nanti dimarahin Kiai. 

Sampai bawah kau-kau  nganggur, malah ngerumpi dan bilang, "gantian yang muda-muda yang kerja."

Kau bilang tak usah mandi, ayo berangkat ngaji. 

Padahal sebelumnya kau mandi lama sekali.

Kau marah, hingga acara digagalkan. 

Aku marah, aku ditinggalkan.

Kau bilang, kalau adzan tolong bangunkan. 

Pas dibangunin malah pindah tempat tidur.

Kau bilang aku salah, karena makan lauk, gak pakai nasi. 

Padahal aku mengikuti apa yang baru saja kau lakukan.

Kau bilang tidak boleh asal ambil makan di rumah Kiai. 

Namun kau malah asal ambil, dan ngomong, "kalau tidak ketahuan tidak masalah."

Aku tanya, "kau sudah ijin pakai mesin cuci di rumah Kiai, belum?"

Kau jawab, "semua perkara yang belum ada larangannya, berarti halal."

Kau mengajak bersih-bersih di rumah Kiai. 

Dan ketika di tengah kegiatan kau kabur entah ke mana. 

Semua beres kau kembali, ikut menyantap makanan.

Aku tidak berguna di sini. 

Ada atau tidak, semua berjalan lancar.

Aku beban di sini. Aku serba salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun