Mohon tunggu...
Muhammad Azmi
Muhammad Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkawinan Wanita Hamil

1 Maret 2023   21:26 Diperbarui: 1 Maret 2023   21:28 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisa Perkawinan Wanita Hamil

ABSTRAK

pergaulan para remaja dan anak muda ini sangat mengkhawatirkan. Banyak diantara mereka yang menyalahgunakan teknologi (internet) untuk hal negatif seperti mengarah konten pornografi dan sebagainya. Sehingga, dengan rasa ingin tahunya ini mereka mencoba melakukan perbuatan menyimpang tersebut atau berzina tanpa memikirkan resiko atau akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut. Maraknya budaya pergaulan bebas dalam berpacaran menyebabkan hilangnya norma norma dalam masyarakat dan matinya nilai-nilai islam khusunya pernikahan. 

Diantara pasangan yang melakukan penyimpangan tersebut ada yang menyelesaikannya dengan melangsungkan perkawinan dengan pasangan yang menghamilinya atau orang yang lain sebagai pengganti orang yang menghamili. Sehingga terjadilah perkawinan wanita hamil tersebut. Pernikahan wanita hamil terjadi di masyarakat karena untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, menyembunyikan rasa malu, dan untuk menutupi aib keluarga. Selain itu, perkawinan wanita hamilo dapat ditinjau secara sosiologis, religious dan yuridis.

Kata Kunci : Perzinaan, Alasan, Dampak, Perkawinan wanita hamil

ABSTRACT

Association of teenagers and young people is very polluted. Many of them abuse technology (internet) for negative things such as directing pornographic content and so on. So with this curiosity they try to commit these deviant acts or commit adultery without thinking about the risks or consequences arising from these actions. The rise of the culture of promiscuity in crime causes the loss of norms in society and the death of Islamic values, especially marriage. 

Among couples who commit these deviations, there are those who end it by getting married to the partner who got pregnant or another person as a substitute for the person who got pregnant. So there was the marriage of the pregnant woman. Pregnant women marry in society because they are responsible for their actions, hide their shame, and cover up their family's disgrace. In addition, the marriage of pregnant women can be viewed sociologically, religiously and juridically.

Keywords: Adultery, Reasons, Impact, Marriage of pregnant women

PENDAHULUAN

Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, tentunya juga membutuhkan pasangan sebagai proses berkembang untuk menghasilkan keturunan. Oleh karena itu, dilaksanakannya sebuah perkawinan untuk membangun keluarga dan rumah tangga yang diinginkan dengan tujuan menciptakan keluarga yang bahagia dan kekal. Seiring dengan perubahan zaman globalisasi ini, pergaulan para remaja dan anak muda ini sangat mengkhawatirkan. Banyak diantara mereka yang menyalahgunakan teknologi (internet) untuk hal negatif seperti mengarah konten pornografi dan sebagainya. Sehingga, dengan rasa ingin tahunya ini mereka mencoba melakukan perbuatan menyimpang tersebut atau berzina tanpa memikirkan resiko atau akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut. Maraknya budaya pergaulan bebas dalam berpacaran menyebabkan hilangnya norma norma dalam masyarakat dan matinya nilai-nilai islam khusunya pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun