Di tengah alur cerita “How to Make Millions Before Grandma Dies” yang menyentuh, terdapat pelajaran berharga tentang pentingnya berprasangka baik, terutama kepada orang tua. Film ini mengajak kita untuk membuka hati dan melihat melampaui apa yang terlihat di permukaan, karena terkadang cinta kasih sejati tersembunyi di balik tindakan dan keputusan yang mungkin sulit untuk dipahami.
Awalnya, M terjebak dalam prasangka negatif terhadap Amah, neneknya. Ia merasa tidak disayangi karena tidak mendapatkan warisan rumah Amah. Prasangka ini semakin kuat ketika M melihat Amah memberikan warisan rumah kepada pamannya (anak terakhir Amah). Kekecewaan dan rasa iri menyelimuti hatinya, membuat M lupa bahwa Amah telah memberikan kasih sayang dan pengorbanan yang tak terhingga sepanjang hidupnya.
Namun, seiring berjalannya cerita, M perlahan mulai menyadari kesalahannya. Dia menemukan sebuah buku tabungan atas namanya, berisi uang yang Amah tabung sejak M kecil. Amah diam-diam menyiapkan masa depan M, tanpa perlu M mengetahuinya. M tersadar bahwa cinta kasih Amah jauh lebih besar daripada yang dia bayangkan.
Kisah M dalam “How to Make Millions Before Grandma Dies” mengingatkan kita untuk selalu berprasangka baik kepada orang tua. Mereka mungkin memiliki cara dan alasan sendiri dalam menunjukkan kasih sayang, yang mungkin tidak selalu sesuai dengan ekspektasi kita. Terkadang, cinta kasih mereka tersembunyi di balik tindakan yang tidak terduga, seperti yang dilakukan Amah untuk M.
Berprasangka baik berarti mempercayai orang tua, memahami mereka, dan memaafkan mereka. Ini berarti melihat sisi positif dari mereka dan menghargai semua yang telah mereka lakukan untuk kita. Orang tua adalah orang yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Mereka mungkin memiliki kekurangan dan melakukan kesalahan, tetapi mereka selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Belajar berprasangka baik dari “How to Make Millions Before Grandma Dies” dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis dengan orang tua. Kita akan lebih mudah untuk memahami perasaan mereka, menghargai pengorbanan mereka, dan memaafkan kesalahan mereka. Dengan begitu, kita akan merasakan kebahagiaan dan kedamaian dalam hubungan keluarga.
Faktanya penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki hubungan positif dengan orang tua mereka cenderung lebih bahagia, optimis, dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of California, Berkeley, menemukan bahwa individu yang memiliki hubungan positif dengan orang tua mereka cenderung lebih bahagia, optimis, dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan keluarga yang kuat dapat menjadi fondasi penting bagi kesehatan mental dan emosional dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H