Mohon tunggu...
Muhammad Azka Rizkil Muna_
Muhammad Azka Rizkil Muna_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiwa Kedokteran Gigi semester 2

Selanjutnya

Tutup

Politik

Duel Sengit Laga El-Clasico antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) vs Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI)

5 Juni 2022   22:40 Diperbarui: 5 Juni 2022   22:51 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) salah satu organisasi profesi kedokteran yang diakui oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 

PDSI diketuai oleh Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyanto, mantan staf khusus Dokter Terawan Agus Putranto saat masih menjabat Menteri Kesehatan. 

Berdirinya perkumpulan ini adalah dalam memenuhi hak Warga Negara Indonesia dalam berserikat dan berkumpul yang dijamin Pasal 28 UUD 1945 selaku konstitusi tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

PDSI mencanangkan visi menjadi pelopor reformasi kedokteran Indonesia yang menjunjung tinggi kesejawatan, serta berwawasan Indonesia untuk dunia demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. 

Serta mengusung tiga misi, yakni mengayomi dokter dengan bersinergi bersama rakyat dan pemerintah dengan membentuk organisasi yang profesional; Meningkatkan taraf kesehatan rakyat Indonesia dan kesejahteraan anggota; Mendorong inovasi anak bangsa di bidang kesehatan berwawasan Indonesia untuk dunia.

Menurut sebagian orang Perhimpunan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) merupakan barisan sakit hati dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sehingga stigma yang sangat melekat pada PDSI adalah "saingan IDI". 

Tak hanya itu, salah satu aturan untuk menjadi anggota PDSI adalah keluar dari keanggotaan IDI. Hal tersebut menambah ketegangan serta rasa panas untuk menduduki kasta tertinggi organisasi profesi dokter di Indonesia. 

Akan tetapi, dengan berdirinya PDSI ini yang bertujuan untuk mereformasi dunia kedokteran di Indonesia juga menjadi salah satu bahan cambuk agar dalam diri IDI melakukan evaluasi terhadap diri sendiri agar tidak muncul berbagai organisasi dokter lainnya.

Di Indonesia sendiri semua warga negaranya diberikan kebebasan dalam berserika, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan sesuai dengan pasal 28C ayat 2 yang menyatakan bahwa "Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya".

 Oleh karena itu, semua organisasi diperbolekan di Indonesia dengan landasan Pancasila termasuk PDSI. Jika dilihat dari berbagai aspek memang banyak hal-hal yang harus direformasi dalam dunia kedokteran di Indonesia. 

Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya agar berbagai stakeholder yang bertanggungjawab dalam dunia kesahatan agar terciptanya kemajuan kesehatan di Indonesia dan alangkah baiknya jika kedua organisasi tersebut saling mendukung satu sama lain bukan saling bersaing demi keuntungan organisasi maupun kelompok.

Penulis: Muhammad Azka Rizkil Muna Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun