•Munculnya Imam Mahdi, seorang pemimpin yang mempunyai nama muhammad ibn Abdillah (HR. Abu Dawud), yang akan menjadi pemimpin umat Islam pada saat itu, membawa kedamaian dan kesejahteraan, sebagaimana sabda nabi: “Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.” (HR Al Hakim)
•Munculnya Ya’juj dan Ma’juj, dua suku yang akan muncul di hari kiamat dan akan menyebabkan kekacauan di dunia. Hingga kini keduanya dikurung dalam tembok yang kokoh, yang dahulu kala dibuat oleh Dzul Qornain.
•Munculnya Dajjal, seorang manusia yang akan muncul di akhir zaman dan akan menjadi penyebar fitnah terbesar dan akan menyesatkan umat manusia.
•Turunnya Nabi Isa, ditugaskan oleh Allah untuk membunuh dajjal. Dan ia akan menjadi umat nabi, mengikuti syariat nabi, bahkan menikah dan mempunyai anak (Glorious Personality: Kepribadian Mulia Ajaran Salaf: Brilly Elrasheed)
•Terbitnya matahari dari arah barat.
Dari penjelasan di atas, tentunya kita menjadi punya gambaran tentang apa itu hari akhir atau hari kiamat, sehingga muncul pertanyaan apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadpi hari kiamat dan dapat menjadi bekal kita di akhir zaman kelak? Tentunya ada beberapa hal yang harus di persiapkan seperti spiritual, moral, dan mental.
•Persiapan spiritual : Meningkatkan ketakwaan kepada Allah, memperbanyak membaca al-qur’an, sholat wajib dan sunah, dan memperbanyak dzikir dan do’a.
•Persiapan moral : Memperkuat hubungan sosial dengan saling tolong menolong, dan bersedekah.
•Persiapan mental : Mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian karena setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Selama hidup, setiap manusia pasti melakukan kesalahan baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Kesalahan yang dilakukan oleh manusia di dunia akan dipertanggung jawabkan di hari akhir nanti. Pada hari akhir orang-orang yang beriman akan diberikan syafaat oleh Allah SWT. Syafaat dapat diartikan sebagai pertolongan, di akhirat seseorang yang mendapatkan syafaat akan terbebas dari segala hukuman yang seharusnya diterima dan dijalaninya, dan kemudian dimasukkan ke dalam surga. Perlu ditekankan juga bahwa syafaat sepenuhnya adalah milik Allah. Lantas bagaimanakah cara mendapatkan sesuatu yang disebut dengan syafaat itu?
Ada beberapa cara mendapatkan syafaat dari Allah dan Rasulullah diantaranya :