Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan Aziz
Muhammad Ridwan Aziz Mohon Tunggu... Guru - Flexible Realist

Saat libur, aku sering berencana bersih-bersih rumah atau bikin kerajinan tangan untuk anak dari YouTube, tapi malah asyik rebahan seharian nonton anime.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembuatan Video Foto sebagai Media Pembelajaran tentang Prinsip Kesetaraan dalam Perbedaan Sosial

14 Desember 2024   07:49 Diperbarui: 14 Desember 2024   07:49 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi video foto sebagai media pembelajaran (Sumber: Dok. Pribadi/Canva)

Menurut Devi Septiandini, dkk langkah-langkah penerapan PjBL terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu 1) Analisis CP, TP dan perencanaan tim dalam proyek, 2) pengumpulan informasi dan penyusunan langkah -- langkah rencana kerja, 3) desain, pelaksanaan dan evaluasi proyek dan menentukan luaran proyek dan 4) presentasi serta publikasi hasil proyek.

Tahapan pertama. Analisis CP, TP, dan Perencanaan Tim dalam Proyek. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) terkait prinsip kesetaraan dalam perbedaan sosial. Guru memberikan pengantar tentang prinsip kesetaraan dalam perbedaan sosial, merujuk pada ayat-ayat Al-Qur'an, seperti QS. Al-Hujurat (49:13), yang menekankan bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal, bukan untuk saling merendahkan.

Selanjutnya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tema tertentu, seperti:

  • Kelompok 1: Mengidentifikasi bentuk-bentuk perbedaan sosial (ras, etnis, agama, atau kelas ekonomi).
  • Kelompok 2: Menjelaskan dampak positif kesetaraan sosial.
  • Kelompok 3: Mencari contoh konflik akibat perbedaan sosial dan solusi dengan prinsip kesetaraan.
  • Kelompok 4: Merancang langkah konkrit penerapan prinsip kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap kelompok mendiskusikan peran anggota serta merencanakan langkah-langkah kerja dalam proyek.

Tahapan kedua. Pengumpulan Informasi dan Penyusunan Langkah Kerja. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari sumber terpercaya, seperti buku, artikel, atau data di lingkungan sekitar. Siswa mulai menyusun langkah-langkah kerja, seperti menentukan tema, memilih foto yang relevan, menyusun narasi, dan merancang video.

Tahapan ketiga. Desain, Pelaksanaan, dan Evaluasi Proyek. 

  • Desain: Siswa menyusun konsep video yang mencakup narasi, urutan foto, serta musik latar. Mereka menggunakan aplikasi sederhana seperti Canva, PowerPoint, atau editor video lainnya.
  • Pelaksanaan: Siswa mulai membuat video berdasarkan konsep yang telah dirancang. Guru memantau proses kerja kelompok, memberikan bimbingan, serta memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai tema.
  • Evaluasi Internal: Setiap kelompok mengevaluasi hasil sementara proyek mereka dan memperbaiki jika diperlukan.

Tahapan keempat. Presentasi dan Publikasi Hasil Proyek. Setiap kelompok mempresentasikan hasil video di depan kelas. Guru dan siswa lain memberikan tanggapan untuk meningkatkan pemahaman serta mengapresiasi upaya kelompok. Hasil proyek dapat dipublikasikan melalui media sekolah atau platform digital untuk memperluas dampaknya.

Dengan mengikuti tahapan ini, siswa tidak hanya belajar memahami konsep kesetaraan dalam perbedaan sosial, tetapi juga terampil bekerja dalam tim, berpikir kritis, serta menggunakan teknologi untuk menyampaikan pesan secara kreatif.

Hasil yang Diharapkan

Pemahaman Guru memberikan pengantar tentang prinsip kesetaraan dalam perbedaan sosial, merujuk pada ayat-ayat Al-Qur'an, seperti QS. Al-Hujurat (49:13), yang menekankan bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal, bukan untuk saling merendahkan.

Dengan merefleksikan peran kesetaraan dalam kehidupan sosial, siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai keadilan, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun