Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan Aziz
Muhammad Ridwan Aziz Mohon Tunggu... Guru - Flexible Realist

Saat libur, aku sering berencana bersih-bersih rumah atau bikin kerajinan tangan untuk anak dari YouTube, tapi malah asyik rebahan seharian nonton anime.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebuah Refleksi Ketimpangan Kelas Konflik Sosial dalam Kasus Sunhaji dan Gus Miftah

10 Desember 2024   16:09 Diperbarui: 10 Desember 2024   14:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Teh Jeruk (Sumber: Dok. Pribadi/Canva)

Menyadari dampak dari video tersebut, Gus Miftah segera meminta maaf secara terbuka kepada Sunhaji. Ini menjadi langkah penting dalam meredakan konflik interpersonal. Namun, konflik sosial yang lebih luas---terutama terkait ketimpangan kelas---masih menjadi bahan refleksi.  

Pelajaran dari Kasus Sunhaji

Kasus ini mencerminkan bagaimana ketimpangan kelas sosial dapat memicu konflik, terutama ketika masyarakat menilai ada pelanggaran norma sosial dalam interaksi antara individu dengan status berbeda. Meski Sunhaji tidak merasa tersinggung, masyarakat luas melihatnya sebagai representasi ketidakadilan.  

Dukungan yang diterima Sunhaji menunjukkan solidaritas sosial yang kuat, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga sensitivitas dalam komunikasi, terutama bagi mereka yang memiliki status atau pengaruh lebih besar di masyarakat.  

Kasus ini mengajarkan bahwa konflik sosial tidak selalu muncul dari ketegangan antara individu, tetapi juga dari persepsi masyarakat terhadap dinamika kekuasaan dan kelas sosial. Dengan memahami akar konflik, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun