Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan Aziz
Muhammad Ridwan Aziz Mohon Tunggu... Guru - Flexible Realist

Saat libur, aku sering berencana bersih-bersih rumah atau bikin kerajinan tangan untuk anak dari YouTube, tapi malah asyik rebahan seharian nonton anime.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mobilitas Sosial Sunhaji Setelah Viral atas Bercandaan Gus Miftah

10 Desember 2024   13:52 Diperbarui: 10 Desember 2024   14:25 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan besar yang dialami Sunhaji mencerminkan mobilitas sosial vertikal naik, di mana seseorang berpindah dari status sosial rendah ke yang lebih tinggi. Sunhaji, yang awalnya hanya dikenal sebagai penjual es teh biasa, kini menjadi sosok yang diperhatikan masyarakat luas.

Namun, menariknya, Sunhaji menganggap peristiwa ini sebagai hal yang biasa. Seperti yang diungkapkan Dedi Mulyadi (2024) dalam Suara.com, "Sunhaji merasa biasa saja dihina menggunakan kata-kata kasar oleh Gus Miftah. Penjual es teh tersebut juga mengaku sering berjualan di pondok pesantren milik Gus Miftah dan sudah paham dengan gaya bercandaan dan tutur kata yang biasa dilontarkan oleh Gus Miftah."

Sunhaji sendiri menyampaikan, "Saya sama sekali enggak merasa tersinggung, pembicaraan Miftah memang kayak gitu. Saya sudah paham."

Analisis Sosiologi atas Perubahan Status Sosial Sunhaji

Perubahan status sosial Sunhaji dapat dianalisis melalui beberapa aspek:

  1. Peran Media Sosial

Viralitas di media sosial memainkan peran penting dalam meningkatkan status sosial Sunhaji. Simpati netizen dan solidaritas publik menghasilkan bantuan yang signifikan dalam bentuk uang, modal usaha, dan beasiswa.

  1. Modal Sosial dan Kultural

Hubungan Sunhaji dengan tokoh berpengaruh seperti Gus Miftah memberikan modal sosial yang memperkuat posisinya. Sikap legowo Sunhaji terhadap bercandaan juga menunjukkan modal kultural yang menciptakan citra positif di mata masyarakat.

  1. Redistribusi Sumber Daya

Menurut perspektif fungsionalisme konflik, peristiwa ini menunjukkan bagaimana konflik kecil dapat menghasilkan solidaritas kolektif yang mendistribusikan sumber daya dari pihak yang lebih mampu ke yang membutuhkan.

Kesimpulan

Kisah Sunhaji membuktikan bahwa mobilitas sosial vertikal dapat terjadi melalui simpati publik dan viralitas media sosial. Meskipun awalnya dianggap sebagai korban bercandaan, Sunhaji justru mendapatkan perhatian dan rezeki yang melimpah, mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Hal ini menggambarkan dinamika baru dalam masyarakat modern, di mana media sosial menjadi salah satu katalis utama mobilitas sosial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun